Share

20. Demi Sebuah Ambisi

Satu minggu berlalu. Masih di tempat dan situasi yang sama di mana aku masih terkurung di tempat dukun cabul itu. Rasanya sudah tak tahan lagi dan ingin segera mengakhiri semua penderitaan ini.

Bapak. Laki-laki yang membuatku ada atas izin Allah itu tak pernah sekalipun menemuiku sejak dia menyerahkan satu-satunya anak gadis yang dia miliki hanya demi sebuah ambisi duniawi.

Menangis dan menangis, hanya itu yang aku lakukan setiap harinya. Setiap hari pula dukun cabul itu menggauliku layaknya pasangan menikah.

Marah! Siapa yang tidak akan marah diperlakukan hina seperti itu, terlebih orang yang menyebabkan ini semua tak lain orang tua kita sendiri.

Melawan? Ki Amar bukanlah tandinganku. Meski tubuhnya telah renta tetapi dengan kekuatan yang dia dapat hasil dari bersekutu dengan Iblis bukanlah tandinganku yang hanya seorang wanita lemah.

Setiap hari dia akan mengurungku di ruangan sempit dengan jeruji besi. Dia hanya akan membiarkan aku keluar jika hendak ke kamar mandi dan ketika dia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status