Share

Dua dua

    Lanzhou dan Shenling melanjutkan perjalanan menuju istana. Kali ini Shenling bersikeras tidak mau lagi duduk di atas kuda dengan pemuda itu. Lanzhou turun dari kudanya dan berjalan di sisi Shenling. Meski begitu, gadis itu tetap saja bersikap tidak peduli.

    "Xiaoxiao, kau harus makan yang banyak agar cepat besar," ujar Shenling sambil mengambil sepotong besar daging dan ikan untuk rubah tersebut. Lanzhou mengangguk menyuruh sang pengawal untuk membayar. Shenling melirik sambil tersenyum kecil. Muncul ide di benaknya 

    "Wah, kain ini bagus sekali. Pasti terbuat dari tenunan sutra."

    "Wah, gelang giok ini juga bagus. Pas sekali di tanganku."

    "Tusuk konde ini indah sekali. Harganya pasti mahal."

    Gadis itu melirik ke arah Lanzhou yang tampak hanya tersenyum melihat ulahnya.

    "Sial. Aku lupa dia adalah pangeran. Semua barang di tempat ini juga bisa dia be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status