Share

BAB 45

Author pov

adzan subuh berkumandang dipagi yang damai, Ahmad pergi ke masjid dengan papa mertuanya. Kedua Istri Ahmad, Zia dan Cassandra tengah dalam suasana hati yang baik. Zia sedang merapikan kamar selepas melaksakan ibadah subuh dikamarnya, sedangkan Cassandra sedang bercengkrama dengan bi Ijah di dapur dalam rangka menyajikan sarapan pagi ini.

tepat pukul delapan pagi semua orang berkumpul di meja makan untuk sarapan.

"Zia, namamu Zia kan nak?" tanya papa mertua Ahmad pada Zia setelah mengelap mulutnya. Ia menyudahi makan paginya yang terasa begitu nikmat.

"I..iya Pak." jawab Zia tergagap karena tak menyangka ia diseret dalam sebuah obrolan canggung antara dia dan keluarga madunya.

"Bagaimana kondisi kehamilanmu?" Tanya papa Cassandra lagi.

"Alhamdulillah Pak baik, bapak sendiri bagaimana kabarnya? maaf tiba-tiba harus bertemu dalam kondisi yang kurang nyaman." Ujar Zia kikuk.

"Apa yang kurang nyaman? apa karena kamu adalah istri kedua Ahmad?" Papa Cassandra kembali melayangkan p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
dah lh,,pergi aja lh sandra,biar kan aja si ahmad hidup sama istri muda nya tu,kau pergi ikut orang tua mu.jgn bodoh jdi istri.percuma perthankan laki2 yg hobi selangkanggan tu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status