Share

Part 9

"Kami sudah tahu kalau Ilker sudah kembali." Ucap Akara saat Ajeng memberitahukan informasi itu.

Ajeng menatap kakak iparnya itu dengan heran hingga tak bisa berkata-kata.

"Kami memiliki banyak orang yang ditugaskan untuk memantaunya selama ini, Ajeng." Ajeng menoleh pada Halil yang kebetulan sedang mampir ke kediaman kakak iparnya itu. Ia kembali melirik Akara dan melihat anggukan pria itu.

"Kami tidak pernah membiarkannya lepas dari pengawasan." Jawab Akara lagi. "Kami mengijinjan dia pergi, tapi bukan berarti kami lepas tangan darinya begitu saja.

“Kondisi Ilker berbeda. Dia pergi bukan untuk liburan. Dia pergi dengan luka hati yang dalam. Kami tidak tahu apa yang mungkin setan bisikan padanya.

“Tidak menutup kemungkinan kalau dia pasrah pada keadaan dan memilih untuk mengakhiri hidupnya." Jawab Akara dengan santainya.

"Kami memberinya waktu untuk berpikir dan menyembuhkan perasaannya. Tapi kami tidak pernah lepas memantaunya." Jawab Halil menimpali. "Kami tahu dia berada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status