Share

Part 10

Keesokan paginya, Ajeng mendatangi Nyonya Caliana tepat sebelum sarapan.

Dengan jantung berdebar, Ajeng menghadap wanita paruh baya itu. Seolah mengerti hanya dengan melihat gerak-gerik Ajeng, wanita itu lantas tersenyum dan berkata.

"Sudah mendapat keputusan?" Tanyanya dengan nada lembut.

Dengan ekspresi yakin, Ajeng menganggukkan kepala.

“Jadi, apa jawabannya?” Tanyanya tanpa melepas pandangan dari Ajeng.

“Ajeng mau bantu, Oma. Tapi…”

“Tapi?”

“Tapi Ajeng gak janji kalau Ajeng bisa mendekatkan mereka dalam waktu dekat.”

Jawaban Ajeng dihadiahi senyuman Oma Ana. Tangan wanita itu terulur dan begitu saja memegang tangan Ajeng. “Terima kasih, Ajeng. Oma sungguh-sungguh berterima kasih.” ucapnya dengan senyum tulusnya.

“Kalau Ajeng gak berhasil, apa Oma akan marah?” Tanyanya tanpa ragu. Oma Ana terkekeh lantas menggelengkan kepala.

“Oma minta bantuan kamu, tapi harapan Oma sepenuhnya Oma berikan kepada Allah. Karena Dia yang Maha Membolak-balik Hati.” ucap wanita itu lagi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status