Share

Part 35, Menghilang

Aaron sampai di Bandara Internasional Soekarno Hatta sekitar pukul setengah empat dini hari. Ia beruntung, tiket penerbangan paling pagi menuju New York masih tersedia. Jadi Aaron masih memiliki kesempatan untuk membelinya. Jika tidak, terpaksa ia harus menunggu jadwal berikutnya yang berarti membuatnya semakin lama bertemu dengan sang nenek.

Ia pun tidak peduli lagi jika saat ini hanya mendapatkan tiket kelas ekonomi. Dalam pikiran Aaron hanya ada satu pertanyaan, bagaimana caranya ia bisa sampai secepat mungkin agar bisa melihat kondisi neneknya, lalu merawatnya hingga ia pulih kembali.

Sesaat setelah duduk, Aaron berniat untuk mengirimi Jane pesan, memberi tahu gadis itu bahwa dirinya sudah berada di dalam pesawat. Namun, naas. Saking buru-burunya saat berangkat tadi, Aaron lupa membawa ponselnya. Dengan berat hati ia terpaksa meminjam ponsel orang di sebelahnya untuk mengirim kabar kepada Jane.

***

Matahari sudah bersinar garang, meski waktu masih

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status