Share

Part 58, Peristiwa Genting

Aaron melangkah gontai meninggalkan atelier Jane. Pikirannya terasa kosong, tidak tahu harus berbuat apa. Namun, telinganya terus terngiang kata-kata Jane. Matanya pun terus terbayang ekspresi Jane yang dingin dan penuh luka.

Laki-laki bertubuh tinggi besar itu menghela napas panjang, mendongakkan kepala menghadap langit untuk beberapa saat, lalu masuk ke mobil kesayangannya. Wajahnya kuyu, lemas tak bercahaya.

"Hari ini aku tidak masuk. Jangan hubungi aku jika tidak terlalu penting," titahnya via sambungan telepon.

Dengan tatapan lurus, Aaron menginjak pedal gas, lalu meluncur meninggalkan atelier yang telah memberikan kesan pahit atas sikap dingin Jane. Untuk jangka lama, memori Aaron akan merekam tempat itu sebagai tempat yang memberikan kenangan tidak menyenangkan. 

Namun, ingatannya melayang pada peristiwa malam tadi di kediaman Jane. Jika dengan sikap dingin Jane, dirinya sudah mendapatkan pengalaman buruk, lantas bagaimana dengan perasaan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status