Share

30. Rhododendron

Langkah kaki keduanya kembali tegas membelah aspal jalanan. Berniat pergi dari tempat ini untuk memulai aktivitas baru selepas melaksanakan tugas terbaik menyelamatkan takdir seseorang yang sudah dibuang oleh semesta. Harry mulai menatap apapun yang ada di depannya sekarang ini. Mencoba menikmati apa yang disuguhkan oleh alam dengan helaan napas yang sesekali muncul dari celah bibirnya. Pikirnya kembali melayang-layang jauh entah kemana perginya. Harry mengingat satu nama selepas juniornya itu mengatakan kalimat umpatan untuk menutup pembicaraan mereka. Bukan manusia, tetapi fisiknya berwujud manusia. Harry mengingat wajah Alexa di dalamnya. Wanita itu bak sekuntum bunga Rhododendron yang hanya cantik dilihat secara fisik saja. Tubuhnya menarik dengan wajah cantik yang mempesona bagi siapa saja mata yang memandangnya. Setiap inci bagian wajah cantik itu tak pernah luput dari polesan make up berharga fantastis dengan merek kelas dunia. Akan tetapi, hatinya penuh dengan dendam dan ama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status