共有

Bab 104

作者: Liazta
last update 最終更新日: 2025-07-20 22:04:30

Randy berusaha untuk tetap tenang dan berdiri kaku di depan pintu ruang operasi. Tangannya terkepal di depan dada. Tatapannya tajam, namun wajahnya dipenuhi luka batin yang tak bisa ia sembunyikan. Bibirnya bergetar, dan hanya satu kalimat yang terus ia bisikkan, berkali-kali.

“Ya Allah, tolong, jangan ambil mami ku,”

Pikirannya penuh sesal. Tadi siang, ia menolak melihat wanita yang sekarang terbaring sekarat. Ibu kandungnya, yang dulu menidurkannya dengan lagu-lagu lembut dan doa-doa panjang.

Kini, ia hanya bisa menatap dari luar, menunggu keajaiban.

Di ruang operasi, monitor jantung mulai melemah.

“Jantungnya berhenti! CPR sekarang!”

Seorang dokter segera naik ke atas meja, melakukan pijat jantung langsung ke dada Dewi.

“Come on, Bu Dewi... jangan pergi… ayo…”

Di luar, Randy menjatuhkan diri ke lantai, punggungnya bersandar di dinding rumah sakit. Kepalanya tertunduk dalam. Air mata jatuh satu per satu, membasahi lutut celananya.

Dan di momen itu… kenangan masa kecil kembali meli
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター
コメント (1)
goodnovel comment avatar
Adfazha
iyalah video rekayasa yg dimanipulasi sm Miranda istrimu tercinta hayoo galau layau Randi bgg hrs percaya yg mana mami apa sang istri
すべてのコメントを表示

最新チャプター

  • Transaksi Hati Ibu Pengganti Anak Presdir   Bab 109

    Pelan-pelan, senyuman muncul di wajah Amora. Tapi bukan senyum biasa. Itu senyum yang tercipta dari rasa haru, dari luka yang perlahan sembuh, dari hati yang mulai percaya bahwa kebahagiaan bisa datang kembali.Namun Amora dengan cepat menggelengkan kepalanya. Ia harus kembali sadar diri dan mengingat statusnya.Zolin mungkin memang menginginkannya menjadi seorang Mommy, tapi tidak demikian dengan Alvaro.Lagipula, setelah pernikahannya yang tak pernah jelas dengan Randy, Amora tak ubahnya seperti wanita yang buruk di mata masyarakat. Ia memiliki seorang anak, tapi tak pernah terlihat bersama suaminya. Mengaku pernah menikah, tapi tanpa satu pun bukti yang bisa menguatkan. Bahkan surat cerai atau pernyataan talak pun tak ia miliki.Di mata orang-orang, ia hanyalah perempuan dengan masa lalu kelam. Dan anak yang ia lahirkan… seringkali dipandang sebagai anak tanpa status yang sah. Anak yang dianggap lahir di luar ikatan resmi, layaknya anak haram.Ia mengusap ujung matanya yang berembu

  • Transaksi Hati Ibu Pengganti Anak Presdir   Bab 108

    Amora sedang sibuk di dalam vila, merapikan barang-barang yang akan dibawa pulang. Sementara itu, Alvaro duduk di tepi pantai sambil menikmati matahari terbenam. Sinar matahari senja menyapu permukaan laut, memantulkan warna keemasan yang menenangkan. Di pangkuannya, Emran tertawa-tawa kecil sambil mengoceh, kedua tangannya menepuk-nepuk dada Alvaro dengan ceria.Tak jauh dari sana, Zolin tengah asyik membuat istana pasir. Gaunnya sedikit kotor, namun wajahnya penuh semangat.Liburan seperti ini sudah lama menjadi impian Zolin. Dulu, ia hanya bisa membayangkan bisa berjalan-jalan ke pantai sambil menggenggam tangan Daddy dan neneknya. Namun siapa sangka, hari ini mimpi itu menjadi kenyataan, bahkan jauh lebih indah dari yang pernah ia bayangkan. Ia tidak hanya berlibur bersama Daddy, tetapi juga bersama wanita yang sangat ia sayangi, Mommy Amora. Wanita yang kini selalu ada untuknya, menyisir rambutnya setiap pagi, dan mencium keningnya setiap malam sebelum tidur.Bonus paling manis

  • Transaksi Hati Ibu Pengganti Anak Presdir   Bab 107

    Lorong rumah sakit itu perlahan kembali tenang. Para pengunjung mulai berdatangan, perawat sibuk lalu lalang, dan kehidupan terlihat seperti biasa.Di salah satu sudut lorong lantai dua, di balik tirai ruang tunggu keluarga, seorang wanita berdiri diam, sedikit menunduk, mengenakan hoodie abu-abu dan masker tipis yang menutupi separuh wajahnya.Miranda.Dia tidak benar-benar pulang seperti yang Randy minta semalam. Setelah keluar dari lorong ICU, ia hanya berpura-pura menekan tombol lift. Begitu pintu tertutup, ia menekan lantai lain, lalu kembali naik diam-diam dengan rute berbeda.Kini, ia berdiri di tempat yang hampir tersembunyi, hanya satu langkah dari kaca panjang yang menghadap ke ruang ICU.Matanya tajam, mengarah lurus ke dalam ruangan di mana Dewi terbaring. Tatapannya bukan tatapan iba, melainkan penuh ancaman dingin.Dari posisinya, Miranda bisa melihat Randy duduk di samping tempat tidur ibunya. Ia menggenggam tangan Dewi dan terlihat begitu hancur.Miranda mendecih pelan

  • Transaksi Hati Ibu Pengganti Anak Presdir   Ban 106

    Cahaya bulan jatuh tenang di permukaan laut, memantul lembut seperti lukisan alam yang tenang. Suasana terasa damai dan hangat, seperti pelukan dari semesta.Di ruang tengah yang diterangi cahaya temaram, Zolin mendekati Amora sambil menguap kecil."Mommy... aku sudah ngantuk," ucapnya manja, sambil menutup mulut dengan punggung tangan mungilnya.Gadis kecil itu tampak kelelahan. Begitu sampai di villa, ia langsung bermain di pantai hingga sore hari. Jadi wajar jika Zolin sudah mengantuk. Meskipun saat ini masih jam 8."Ayo kita tidur," kata Amora dengan tersenyum hangat. Namun sebelum Amora menyelesaikan kalimatnya, Alvaro sudah lebih dulu menyambar tawaran itu, dengan nada penuh semangat."Apa Zolin mau tidur sama Daddy?" tawarnya sambil mengedipkan mata penuh harap.Zolin menggeleng cepat. "Enggak. Aku mau tidur sama Mommy dan adik Emran," jawabnya polos, sambil memeluk boneka kelinci kesayangannya.Alvaro tertawa kecil, berpura-pura kecewa. "Duh, Daddy kalah saing, nih."Zolin me

  • Transaksi Hati Ibu Pengganti Anak Presdir   Bab 105

    lMalam semakin larut. Lorong rumah sakit mulai sepi, hanya terdengar langkah kaki perawat dan dentingan alat infus dari beberapa ruangan.Randy duduk di bangku panjang, tepat di depan ruang ICU. Satu-satunya tempat di mana ibunya kini berjuang antara hidup dan mati.Wajahnya tampak lelah. Matanya memerah. Jas mahal yang ia kenakan sejak pagi kini kusut, dasinya dilonggarkan, dan rambutnya acak-acakan seperti tak pernah ia sentuh lagi sejak keluar dari rapat tadi siang.Ia menunduk dalam-dalam, kedua tangannya saling menggenggam erat di atas lutut.Satu jam berlalu.Dua jam berlalu.Tapi rasa sesak di dadanya tak juga mereda.Randy bukan sedang menunggu waktu. Ia sedang menunggu jawaban, apakah Tuhan akan memberinya kesempatan kedua, atau merampas satu-satunya wanita yang masih menyebut namanya dengan kasih.Suara pintu terbuka. Seorang perawat keluar dari ruang ICU.Randy langsung berdiri. “Bagaimana kondisi ibu saya?”Perawat itu mengangguk pelan. “Tekanan darah serta denyut jantungn

  • Transaksi Hati Ibu Pengganti Anak Presdir   Bab 104

    Randy berusaha untuk tetap tenang dan berdiri kaku di depan pintu ruang operasi. Tangannya terkepal di depan dada. Tatapannya tajam, namun wajahnya dipenuhi luka batin yang tak bisa ia sembunyikan. Bibirnya bergetar, dan hanya satu kalimat yang terus ia bisikkan, berkali-kali.“Ya Allah, tolong, jangan ambil mami ku,”Pikirannya penuh sesal. Tadi siang, ia menolak melihat wanita yang sekarang terbaring sekarat. Ibu kandungnya, yang dulu menidurkannya dengan lagu-lagu lembut dan doa-doa panjang.Kini, ia hanya bisa menatap dari luar, menunggu keajaiban.Di ruang operasi, monitor jantung mulai melemah.“Jantungnya berhenti! CPR sekarang!”Seorang dokter segera naik ke atas meja, melakukan pijat jantung langsung ke dada Dewi.“Come on, Bu Dewi... jangan pergi… ayo…”Di luar, Randy menjatuhkan diri ke lantai, punggungnya bersandar di dinding rumah sakit. Kepalanya tertunduk dalam. Air mata jatuh satu per satu, membasahi lutut celananya.Dan di momen itu… kenangan masa kecil kembali meli

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status