Share

106. Ibu yang buruk

Author: Qima
last update Huling Na-update: 2025-07-22 21:10:24

Awalnya Yukine berniat untuk berurusan dengan Alga ketika menyembunyikan keberadaan Rimbi namun ternyata Geum terlalu keras membuat orang itu babak belur sampai tidak bangun dari tempat tidur selama dua hari ini, entah Geum yang kelewat batas atau laki-laki itu saja yang terlalu lemah dan malas bergerak, sebab itu Yukine tidak bisa berbuat apa-apa ketika laki-laki itu tidak keluar dari tempat tinggalnya. Rumah itu sekarang jauh lebih hidup lebih ke bising daripada ramai.

Geum yang kembali menjadi mata-mata di rumah mereka hanya ikut prihatin pada aki-aki pedofil itu yang sering menghabiskan waktunya di depan rumah hanya sekedar membakar beberapa batang rokok atau hanya melamun dan menyapa orang yang lewat di depan rumah.

"Ingin rasanya aku menemanimu mengobral," ujar Geum sambil mengejek Ramdi yang nampak cukup memprihatinkan.

Namun laki-laki itu tidak bisa duduk dengan tenang karena suara seorang wanita kembali terdengar dari dalam rumah menggaungkan namanya dengan lantang.

"Aku dat
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   106. Ibu yang buruk

    Awalnya Yukine berniat untuk berurusan dengan Alga ketika menyembunyikan keberadaan Rimbi namun ternyata Geum terlalu keras membuat orang itu babak belur sampai tidak bangun dari tempat tidur selama dua hari ini, entah Geum yang kelewat batas atau laki-laki itu saja yang terlalu lemah dan malas bergerak, sebab itu Yukine tidak bisa berbuat apa-apa ketika laki-laki itu tidak keluar dari tempat tinggalnya. Rumah itu sekarang jauh lebih hidup lebih ke bising daripada ramai.Geum yang kembali menjadi mata-mata di rumah mereka hanya ikut prihatin pada aki-aki pedofil itu yang sering menghabiskan waktunya di depan rumah hanya sekedar membakar beberapa batang rokok atau hanya melamun dan menyapa orang yang lewat di depan rumah."Ingin rasanya aku menemanimu mengobral," ujar Geum sambil mengejek Ramdi yang nampak cukup memprihatinkan. Namun laki-laki itu tidak bisa duduk dengan tenang karena suara seorang wanita kembali terdengar dari dalam rumah menggaungkan namanya dengan lantang."Aku dat

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   105. Merampok

    Rimbi terus menerus melihat keluar dari waktu ke waktu jika tidak melihat keluar maka wanita itu akan memperhatikan jarum jam yang bergerak sangat lama malam ini untuknya."Ada apa dengan Kak Rimbi?" bisik Pitaloka pada Yukine."Tidak apa-apa, sebaiknya kamu pulang dulu." Yukine bicara dengan santai seperti tidak terjadi apa-apa, memang jika semua ada dalam kendali semuanya akan baik-baik saja."Toko masih akan tutup satu jam lagi," Pitaloka nampak bingung melihat Yukine, meskipun Yukine karyawan baru entah mengapa malam ini seperti Pitaloka yang menjadi juniornya."Toko akan tutup sekarang dan libur tiga hari.""Benarkah? Kak Rimbi tidak mengatakannya?" Awalnya Pitaloka cukup senang mendengar libur apalagi tiga hari namun sedikit bingung."Benar.""Baiklah aku akan berkemas sekarang." Sebenarnya Pitaloka ingin mengkonfirmasi langsung pada atasannya namun sepertinya situasinya tidak sesuai jadi Pitaloka mencari aman.Yukine tersenyum dan ikut berkemas juga meskipun tidak banyak barang

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   104. Merengek

    Rimbi masih saja gelisah karena tidak dapat pergi menemui Alga walaupun Yukine sudah membujuknya untuk tetap tinggal namun Rimbi masih saja berusaha untuk mengambil kunci dari Yukine."Jika aku tidak segera kembali dia akan marah dan datang kemari, Alga akan berulah di sini.""Dia pernah melakukan itu?""Tidak," jawab Rimbi sedikit lebih lirih."Dia mengancam seperti itu?" "Ya. Dia pasti akan melakukannya dan aku tidak ingin mengambil resiko, bagaimana jadinya jika terjadi sesuatu pada toko milikku?""Kita lapor polisi saja.""Tidak jangan!""Kenapa?""Melapor ini ke polisi tidak akan menyelesaikan masalah.""Bagaimana kamu tahu jika belum mencobanya, laki-laki itu masih saja menggunakan trik lama untuk mengendalikan para wanita-wanita.""Aku hanya ingin pergi sebentar dan tidak akan terjadi masalah.""Sampai kapan akan terus seperti ini, apakah tidak lelah?""Aku lelah," gumam Rimbi namun segera melanjutkan bicaranya, "Tapi itu lebih baik dari laki-laki itu marah dan melakukan yang

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   103. Rimbi

    Geum menatap buket bunga di tangannya, buket yang dibeli oleh Yukine di tempat Rimbi dengan asal namun laki-laki itu sampai tidak bisa berkata-kata menerima pemberian Yukine."Ini untukku?" Geum memastikan jika dirinya tidak salah paham."Emm.""Dalam rangka apa kamu memberikan aku bunga?" tanya Geum dengan tersenyum juga salah tingkah." ... ""Aku tidak sedang ulang tahun, hari ini juga tidak ada yang istimewa."" ... "Karena terlalu senang mendapatkan bunga Geum sampai lupa melihat wajah Yukine yang mengerut karena otak bodoh orang di depannya. Itu juga bukan salah Geum karena selama hidup 25 tahun laki-laki besar itu belum pernah menerima bunga dari siapapun, meskipun tampak konyol seorang laki-laki mendapatkan bunga namun Geum masih sangat bahagia akan tetapi kebahagiaan laki-laki itu terhenti ketika Yukine memukul kepala Geum menggunakan sepatunya."Kenapa kamu memukulku?" tanya Geum sambil memegangi kepalanya yang sakit karena pukulan Yukine."Agar membuat otakmu berfungsi kem

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!    102. Monyet bekantan

    Sudah satu Minggu Geum menjadi makanan nyamuk di tempat itu bahkan sudah berteman dengan seorang juru parkir yang tidak jauh dari gang tempat tinggal wanita korban dari Alga, Geum malah mendapatkan informasi juga dari juru parkir itu tentang Alga yang cukup sering terlihat di kawasan itu."Aku sudah dapat rekamannya."Geum mengirimkan pesan pada Yukine juga beberapa informasi tentang perempuan itu."Namanya Rimbi punya toko bunga yang tidak jauh dari tempat tinggalnya."Hampir setiap hari ada hal baru tentang korban monyet bekantan itu, hal kecil maupun rutinitas. Geum menggunakan sebutan monyet bekantan untuk Alga karena untuk kode juga karena tidak sudi memanggil penjahat kelamin itu dengan namanya bukan tanpa alasan Geum memanggil Alga dengan binatang itu, kelakuannya mirip dengan binatang yang memiliki kebiasaan kawin 20 jam dalam sehari dan terus tegang. Meskipun fakta itu tidak sepenuhnya benar namun Geum sudah menyakini itu jika penjahat kelamin itu bisa kawin berkali-kali dala

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   101. Nona besar

    Yukine dan Geum tidak ingin cepat kembali, perempuan itu sudah mengisi perutnya dan punya cukup energi hanya sekedar untuk berjalan-jalan, mereka terus berjalan menikmati hiruk-pikuk kehidupan malam. Cukup ramai sampai mereka harus hati-hati agar tidak terjadi tindakan kejahatan karena semakin ramai orang maka akan di manfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin melancarkan aksinya.Geum berjalan sedikit lebih dekat pada Yukine di dalam keramaian meskipun masih tidak berani terlalu dekat meskipun beberapa waktu yang lalu baru saja menggendong nona besarnya ini. Karena terlalu fokus pada Yukine sampai tanpa sengaja Geum menabrak seorang wanita belum sempat Geum bereaksi wanita itu langsung meminta maaf."Maaf aku tidak sengaja, maafkan aku ... maafkan aku," ujar wanita itu dengan gugup."Aku yang menabrak mu," ucap Geum."Tidak aku yang salah, maafkan aku." Wanita itu masih bersikukuh minta maaf padahal jelas-jelas Geum yang tidak berhati-hati."Aku yang seharusnya minta maaf." Geum benar-be

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status