Chapter: 99. Gege baru Dua bulan setelah kejadian itu Yukine hanya terus diam tidak bertindak lagi mendengar terus informasi terbaru yang diberikan oleh Geum yang masih sabar menjadi mata untuk Yukine meskipun tiap kali melihat Antanan dan juga ayahnya terus ingin mual karena mengingat hal-hal buruk yang dilakukan mereka. Reaksi Geum sudah tidak separah sebelumnya namun masih saja merasa jijik jika melihat mereka.Informasi terbaru yang didapatkan Yukine Maina sudah kembali dari rumah sakit dengan kondisi yang belum pulih benar, wanita itu menggunakan uang jaminan hingga bebas bersyarat dari hukuman sedangkan untuk Antanan sendiri tidak pernah keluar rumah jika siang hari hanya sesekali keluar jika malam hari itupun menggunakan penutup wajah, sebisa mungkin menyembunyikan wajahnya dari publik.Satu unggahannya itu hampir membuatnya gila, apalagi barang-barang koleksi-koleksinya yang terlihat di dalam video menunjuk kepribadiannya yang asli, karena di bawah pengaruh obat Antanan bicara banyak hal yang dise
Huling Na-update: 2025-07-16
Chapter: 98. Overdosis Antanan sungguh bermain-main dengan pakaian dalam yang dikirimkan oleh Geum seperti dugaan Yukine bahkan masih sempat mengirimkan pesan pada Geum."Aku sangat puas dengan ini."Saat Geum membaca ini tiba-tiba sedikit mual dan akan muntah, padahal Geum bukanlah tipikal laki-laki yang mudah jijik bahkan masih bisa makan dengan lahap meskipun di sampingnya tempat sampah, melihat hal-hal menjijikan lainnya Geum hanya memalingkan wajahnya namun jika itu sudah berhubungan dengan orientasi seksual yang menyimpan Geum langsung merasa jijik dan asam lambungnya naik.Meskipun kali ini hanya merasa mual dan tidak sampai muntah namun tetap saja sudah merusak moodnya. Apalagi itu terus menerus tiap kali memikirkan keluarga up normal itu. Yukine yang duduk di sampingnya sampai menoleh karena Geum masih terus mual."Kamu seperti seorang wanita yang sedang hamil muda," celoteh Yukine sambil mengejeknya."Aku ingin sekali memukulinya agar tidak mual lagi," sahut Geum yang masih berusaha menormalkan pe
Huling Na-update: 2025-07-16
Chapter: 97. Otaknya tercemar Yukine memasang wajah polosnya ketika berhadapan dengan laki-laki yang tidak bisa menyembunyikan ketertarikannya pada Yukine. Matanya tidak dapat diam terus memandangi keindahan tubuh perempuan di depannya meskipun tertutup rapat lalu bagaimana jika Yukine menggunakan pakaian seksi dan terbuka pasti sudah ada luar keluar dari mulutnya."Aku sudah menunggumu cukup lama beberapa hari ini," ucap Antanan pada Yukine yang hanya terus menunduk."Aku sudah datang tapi kamu tidak ada," jawab Yukine pelan tanpa mengangkat pandangannya."Benarkah?""Ya.""Kemana aku?" tanya Antanan pada dirinya sendiri kemudian teringat beberapa hal yang dilakukannya, senyuman itu tiba-tiba memudar dan Yukine sudah dapat menembak itu.Setelah Maina dihajar massa kemudian masuk rumah sakit dan sampai sekarang masih berbaring di rumah sakit jikapun sudah boleh pulang bukan kembali ke rumah namun langsung ke lapas. Meskipun hukumannya tidak terlalu berat setidaknya itu sedikit memberikan pelajaran padanya. Jika te
Huling Na-update: 2025-07-16
Chapter: 96. Dompet gemuk Setelah satu Minggu penuh Geum mengikuti laki-laki bernama Antanan itu dan juga bantuan dari Damar semua informasi sudah ada di tangan Yukine bahkan bahkan rutinitas anggota keluarga itu sudah ada di tangannya namun ada satu hal yang belum didapatkan. Alga tidak tinggal di rumah yang sama dengan mereka dan kebetulan baru pergi merantau ke luar pulau dan belum tahu lagi kapan binatang itu akan kembali."Jika dia pergi maka akan aku buat laki-laki itu kembali dengan sendirinya," ucap Yukine sambil melihat seorang wanita yang sedang berbicara dengan pedagang."Wanita ini sangat berisik dan berkelakuan sangat buruk," gerutu Geum sambil menggelengkan kepalanya tidak berdaya.Meskipun hanya beberapa hari mengikuti tiga orang ini Geum sedikit banyak mengetahui semua karakter mereka. Yukine hanya mendengus mendengar keluhan Geum tentang bibinya. Sedangkan Yukine sendiri pernah tinggal satu atap dengan wanita itu selama 3 tahun dan waktu tiga tahun itu sudah seperti neraka untuknya.Kedatangan
Huling Na-update: 2025-07-15
Chapter: 95. Instrumen lembut Saat Balryu kembali ada dua mobil di garasi dan satu di depan rumah, semuanya sangat familiar untuk Balryu."Banyak sekali orang di rumah," gumam Balryu ketika baru saja sampai bahkan baru akan masuk rumah sudah terdengar suara tawa dari dalam rumah.Pandangan yang dilihatnya ada dua wanita satu laki-laki duduk di sofa ruang tengah dan dihadapan mereka berdiri satu laki-laki berkumis sedang mendongeng dan tiga makhluk lainnya hanya bertugas untuk tertawa dan bertanya. Sedangkan ditengah-tengah mereka ada banyak makanan bahkan juga buah-buahan sepertinya itu oleh-oleh yang di bawa pulang Bumantara."Kamu sudah pulang?" tanya Bumantara yang berhenti sejenak menyapa Balryu yang baru saja masuk rumah."Emm," sahut Balryu. "Ayah baru sampai?" "Ya," jawab Bumantara setengah berteriak kemudian kembali menceritakan hal-hal lucu pada Yukine, Khia Na dan Kun yang masih menunggu kelanjutan cerita Bumantara.Balryu hanya ikut tersenyum ketika ketiga anak itu tertawa karena Bumantara. Balryu menu
Huling Na-update: 2025-07-14
Chapter: 94. Argument di pagi hari Balryu menatap Yukine yang menuruni tangga pakaiannya hari bertolak belakang dengan yang digunakannya semalam jika semalam terlalu terbuka dan seksi namun pagi ini Yukine membungkus tubuhnya yang indah dengan sangat rapat, celana cargo hitam dengan kemeja hitam pula, bahkan topinya yang berwarna putih ditarik terlalu kebawah hingga menutupi sebagian besar wajahnya. "Pagi," sapa Balryu yang sedang sarapan."Pagi," jawab Yukine yang langsung masuk ke dapur dan menuju lemari es menuangkan segelas susu.Balryu memperhatikan punggung Yukine yang sedang menuangkan susu untuk dirinya sendiri, rambut hitam pekat yang biasanya diurai kini di kepang rapi menghiasi punggungnya.Sejak hari itu Balryu maupun anggota keluarganya yang lain hampir tidak pernah menyuruh ataupun mengajak Yukine makan, membiarkan perempuan itu menentukan sendiri kapan saatnya untuk makan karena bukan hanya sekali sudah tiga kali kejadian hanya karena masalah makan perempuan itu memaksakan dirinya."Ponsel?" tanya Balry
Huling Na-update: 2025-07-14
Chapter: 90. Babak baru Ali cukup terkejut dengan apa yang baru saja dilihatnya namun lebih terkejut lagi melihat Laiba yang hanya diam melihat Dedalu menciumnya, mulut Ali sudah terbuka namun tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya hanya sebuah tawa kering membalas senyuman Dedalu padanya setelah menyapa Laiba dengan sebuah kecupan ringan di pipi."Apa yang sedang kalian obrolkan?" tanya Dedalu langsung mengambil duduk di samping Laiba.Laiba hanya diam tidak merespon barulah Ali yang angkat bicara. "Tidak ada hanya mengobrol biasa," jawab Ali yang sedikit canggung. Ini adalah pertama kalinya Ali merasa canggung bicara dengan sahabatnya yang telah belasan tahun berteman."Kamu tidak bekerja?" tanya Dedalu pada Laiba namun Laiba masih cuek dan malah mengambil minumannya namun kopi itu belum mencapai bibirnya Dedalu sudah lebih dulu merebutnya dan meminumnya sendiri alhasil Dedalu langsung membatalkan niatnya meminum kopi itu ketika rasa pahit menyebar ke rongga mulutnya."Minuman apa yang kamu suguhkan
Huling Na-update: 2025-07-15
Chapter: 89. Saksi mata "Kamu?" Laiba menatap tajam kearah Dedalu. "Saat itu kamu masih bersama dengan Ayana bagaimana kamu memiliki pemikiran seperti itu. Apalagi saat itu kalian akan bertunangan?""Aku memang laki-laki bejat dan aku lebih suka kamu memaki aku daripada terus acuh," sahut Dedalu dengan cepat."Pergilah," ucap Laiba sambil berpaling dan menutup matanya, tiba-tiba kepalanya terasa berat memikirkan bagaimana bisa dirinya yang dulu begitu tergila-gila terhadap pria ini.Akan tetapi Laiba segera membuka matanya ketika jemari laki-laki itu memegang sisi wajahnya dan lagi-lagi mencuri sebuah ciuman darinya. Kejadian itu begitu cepat Laiba sampai lupa untuk menghindar bahkan setelah ciuman itu selesai."Bisakah kita bersama lagi? Aku berjanji tidak akan menyakitimu seperti dulu."Laiba membuang napas melalui mulutnya menatap mata laki-laki itu yang nampaknya begitu serius dengan ucapannya namun Laiba sulit untuk dibujuk."Aku tidak mau," jawab Laiba datar."Kenapa? Apakah aku tindak pantas untukmu a
Huling Na-update: 2025-07-14
Chapter: 88. Kehabisan energi Laiba meminta Namu untuk mengantarkan dirinya kembali ke butik lebih baik menunjukkan tempat kerjanya daripada memberitahukan namun tempat tinggalnya pada orang asing yang baru dikenalnya sehari, sepanjang perjalanan Laiba hanya mengiyakan ataupun menggeleng tiap kali laki-laki itu mengajukan pertanyaan. Senyuman merekah pria itu terus terpancar dari mereka keluar dari kediaman Baswara sampai mobil itu berhenti di depan butik."Kamu tahu Laiba aku sangat senang bisa mengenalmu," ucap Namu sambil menyetir menoleh sekilas pada Laiba menunjukkan senyumannya."Matamu tidak buta bahkan jika kamu tidak mengatakannya itu sudah terpampang nyata di wajahmu," sahut Laiba dalam hati namun mulutnya masih tertutup rapat hanya tersenyum tipis pada Namu.Mobil itu akhirnya berhenti didepan butik, Laiba segera bersiap untuk turun. "Terima kasih," ucap Laiba sambil melepaskan sabuk pengaman dari tubuhnya."Aku akan menghubungimu," sahut Namu.Laiba yang sudah akan keluar kembali lagi ke tempat dudukny
Huling Na-update: 2025-07-14
Chapter: 87. Masih menjadi yang terbaik Dahayu belum puas mengintrogasi Laiba, Laiba masih penasaran kenapa perempuan didepannya ini mau-maunya datang kemari padahal di hari pernikahannya Dahayu melihat dengan kepala matanya sendiri bagaimana Bram nampak begitu menyukai Laiba meskipun demikian terang-terangan sudah ditolaknya."Jika kamu tahu jika mereka ayah dan anak, kamu masih akan datang kemari?"Aku akan datang," jawab Laiba lirih, energinya sudah hampir habis setelah melayani 4 orang terlebih Una yang mengajaknya berdebat."Kenapa?" tanya Dahayu tidak percaya dengan jawaban Laiba."Kenapa harus kenapa? Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Bram kami hanya teman tidak perlu merasa takut pada keluarganya karena aku tidak melakukan kesalahan apapun? Aku hanya sedang bekerja," sahut Laiba dengan tidak senang mungkin juga terpengaruh oleh rasa lelahnya, tubuhnya tidak lelah namun perasannya yang lelah ketika banyak orang yang menganggap jika dirinya pernah memiliki hubungan dengan tuan muda itu.Melihat Laiba yang suda
Huling Na-update: 2025-07-13
Chapter: 86. Sesi interogasi Orang pertama yang diukur tubuhnya adalah Bas yang memiliki nama panjang Baswara laki-laki itu berdiri tegak dan Laiba mengucapkan kata maaf dan permisi sebelum menyentuh tubuh laki-laki itu. Laiba merasa jika Baswara adalah Bram versi tua namun menurut Laiba aura laki-laki ini jauh terpancar dari pada anak itu."Apakah pekerjaan yang kamu geluti melelahkan?" tanya Baswara membuka pembicaraan saat Laiba mengukur panjang lengannya."Semua pekerjaan melelahkan tuan," jawab Laiba pelan dan sopan."Diusia mu sudah waktunya menikah cari laki-laki yang mapan dan kamu hanya perlu menjadi istri dan ibu yang baik tidak perlu bekerja keras lagi."Laiba hanya tersenyum menanggapinya, jika itu orang lain mungkin Laiba akan mengutarakan isi otaknya jika tidak sependapat dengan pemikiran ini namun orang yang bicara adalah orang terpandang terlebih ayah dari orang-orang itu maka Laiba memilih untuk diam dan tersenyum melanjutkan pekerjaannya."Kebetulan Namu sedang mencari seorang istri, dia generas
Huling Na-update: 2025-07-12
Chapter: 85. Keluarga Baswara Asisten Laiba yang bernama Zumi membawa seorang wanita berpakaian formal ke ruang Laiba, Laiba tidak mengenal wanita itu akan tetapi wanita itu nampak sudah tidak asing dengan dirinya. Wanita memperkenalkan dirinya sebagai asisten Pak Bas dan datang karena pemerintah laki-laki itu barulah nama Bas di sebut Laiba mengerti, orang penting dan sibuk seperti itu tidak mungkin memiliki banyak waktu luang untuk datang sendiri lagi ke tempat ini seperti terakhir kali."Atas permintaan tuan besar saya datang untuk mengundang nona ke rumah besok malam secara langsung," ucap wanita itu dengan sangat sopan."Ada keperluan apa?""Tuan besar mengatakan sebelumnya sudah memberitahukan jika akan menggunakan jasa nona untuk acara penting tuan muda.""Aku ingat itu." Laiba mengingatnya jika pak Bas memang pernah mengatakan tentang itu ketika berkunjung beberapa waktu yang lalu."Saya akan datang secara pribadi.""Mobil jemputan akan datang jam 8 malam.""Terima kasih."Setelah berpamitan wanita itu per
Huling Na-update: 2025-07-11