Share

Triplet Rahasia: 165

Author: Chani yoh
last update Last Updated: 2025-05-05 19:12:52

Trevor terkesiap.

“Kenapa kau bisa bertanya seperti itu?” tanyanya dengan heran.

Dia segera tahu bahwa ini adalah Tilly. Tapi percakapan mereka lebih jauh dari sekadar siapa yang membukakan pintu.

“Karena wajah Paman muram seperti habis dihukum ayah paman.”

“Ah ... masa sih? Aku baik-baik saja. Tapi memang ayahku menuntutku sesuatu yang penting.”

Entah mengapa Trevor seperti menjelma menjadi sahabat bagi Tilly yang juga menceritakan isi hatinya dengan cara yang polos.

Dua mata Tilly membola besar. “Benarkah? Kakek yang di ruang makan waktu itu memarahi paman? Hah! Berani sekali dia! Apa kakek itu tidak melihat bahwa paman sudah dewasa?”

Kembali Trevor terkesiap. Ada rasa geli yang menyelusup hatinya yang membuatnya ingin tertawa.

Tapi dia juga kehabisan kata-katanya.

Tak pernah dia menyangka bahwa gadis kecilnya akan menjadi seperti seseorang yang membelanya tanpa pamrih.

Dan ... tidak bisa dia pungkiri ternyata dibela oleh gadis kecil selucu Tilly sangatlah menyenangkan rasanya. Seol
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mona Amran
Hai author. Saya dri malaysia. Novelmu keren banget ....... Tidak sabar tunggu episod selanjutnya ...
goodnovel comment avatar
Mona Amran
Hahahaha. Trevor lucu ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 166

    Tamara tak bisa menahan dirinya untuk menatap sinis pada Trevor. Dia mendelik lewat ujung matanya, lalu menyapu tubuh itu dari atas hingga bawah.“Perasaan tubuh Anda masih bagus dan kencang seperti dulu. Tidak ada tanda-tanda kendur atau pun menciut.” Tamara mencibir ketika tak tahu lagi harus berkata apa.“Itu karena kau tidak tahu apa yang terjadi padaku. Kau tidak pernah melihat aku menimbang badan, kan?Kalau kau tahu dan mengikutiku, pastilah kau akan shock, betapa drastis penurunan tubuhku ini.”“Drastis? Tubuh Anda dari dulu sampai sekarang masih gagah seperti ini. Drastis darimana?”Tamara menaikkan nadanya, tapi Trevor malah tersenyum.Sontak, Tamara terperangah. Seakan dia tak percaya dengan penglihatan matanya.Senyum macam apa pula itu?Hanya sebelah sudut bibir yang terangkat.“Gagah, huh?” tanya Trevor singkat sehingga Tamara pun sadar dia telah memuji tubuh Trevor tanpa sadar.Tamara mendelik padanya lebih sinis dari sebelumnya.Semua itu membuat Thea dan Tilly tak ten

    Last Updated : 2025-05-06
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 167

    ‘Yang benar saja, Trev! Dia putramu kenapa kau malah gugup ditatap olehnya?’Suara hatinya menegur Trevor membuat pria itu berpikir dan sesaat kemudian merasa malu.Bisa-bisanya dia gugup ditatap bocah 5 tahun.Trevor menggeleng lalu menatap kembali ke arah Travish. Dia ingin mengembalikan harga dirinya yang sempat goyah karena kegugupannya tadi.Dia tak boleh kehilangan kejayaan hanya karena tadi tiba-tiba gugup.Namun, ketika dia mengarahkan mata pada Travish, bocah itu ternyata sudah menatap ke arah lain.Rasanya sia-sia Trevor bergumul dengan batinnya tadi.Trevor pun memutuskan untuk mengelilingi rumah itu, hingga langkah kakinya tiba di dapur.Dia melihat Thea dan Tilly mencuci piring bersama Bibi Beatrice.Hatinya merasa teriris. Sekecil itu sudah harus membantu mencuci piring. Sedangkan dirinya saat seumur Thea dan Tilly, dia belum bisa membantu apa-apa.Trevor pun mencari Tamara hendak memprotes wanita itu kenapa membiarkan anak-anaknya mengerjakan pekerjaan orang dewasa.Puj

    Last Updated : 2025-05-06
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 168

    Tamara tak habis pikir. Rasanya dia ingin meremukkan tubuh Trevor hingga menjadi bola. Seperti kertas yang diremukkan dan menjadi bola lalu tinggal dilempar ke tempat sampah.Benar-benar pria ini pandai mempermainkan dirinya!Saking kesalnya, apalagi Trevor malah melipat dua lengannya di depan dada, Tamara langsung saja menggunakan triplet.“Lihat ini, Paman kesayangan kalian, lebih memilih masakan mami daripada mengajak kalian jalan-jalan. Paman macam apa itu?”Mendengar seperti itu, Thea dan Tilly langsung menangis.“Paman kok gitu sih?”“Kok gitu? Kenapa memangnya? Masakan mami kalian kan delizioso numero uno! Siapa suruh mami kalian jago masak seperti itu?”Tamara benar-benar kehilangan kata-katanya. kalimat yang harusnya pujian malah membuatnya kesal. Tamara yakin, Trevor tidak sedang memujinya, tapi sedang mempermainkannya.Terlalu kesal, Tamara pun pada akhirnya masuk dan meninggalkan Trevor.Tinggallah pria itu menghadapi Thea dan Tilly yang memelototinya.“Paman kok gitu?” se

    Last Updated : 2025-05-07
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 169

    Ting tong ting tong ....Bunyi bell langsung mencuri perhatian Thea dan Tilly.“Itu pasti Paman Padre! Biar aku yang buka pintu!” seru Tilly yang langsung turun dari kursi makan dan melesat menuju pintu.Di belakangnya, Thea berseru, “Aku juga mau membuka pintu Paman Padre!”Thea mengejar Tilly dan akhirnya ketika dia sampai di pintu, Tilly sudah membuka pintu.“Ciao!” ujar Trevor sebagai kata selamat paginya.Begitu dia melihat Thea pun turut membuka pintu, Trevor langsung berujar lagi, “Eh, halo juga kau Thea! Tumben ikut membuka pintu!”Di hadapannya, Thea tersenyum manis sambil memutar-mutar tubuhnya. “Karena kan Paman mau mengantar kita ke sekolah, lalu menjemput dari sekolah, dan lalu Paman akan-”“Ssttt!! Jangan keras-keras! Mommy kalian tidak boleh mendengarnya!” Trevor langsung meletakkan telunjuk di bibirnya.Thea pun baru menyadari dia hampir keceplosan.Gadis kecil itu terkikik sambil menutup bibirnya. Lalu dia turut menggerakkan bibir, “Sssttt!”Lalu tiba-tiba suara di be

    Last Updated : 2025-05-07
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 170

    “Tapi, Tamara, semakin ke sini anak-anak semakin dekat dengannya. Biar bagaimana pun kau harus membuka hatimu untuk dia, Tamara. Dia ayah kandung mereka.”“Justru itu, Bibi! Dunianya dengan kita jauh berbeda. Ada jurang besar antara dunia kita dan dunia Trevor. Tidak mungkin aku merasa tenang jika anak-anak berada dalam pengasuhannya!”Bibi Beatrice setuju dengan Tamara untuk hal satu i ni, meskipun Bibi Beatrice tidak sampai memahami bahwa Tamara mengatakan itu semua karena Tamara takut jika hubungan darah di antara mereka terungkap, Trevor akan mengambil Triplet dan memisahkan dirinya dari mereka.Sebelum wanita itu kembali ke kamarnya, Bibi Beatrice berkata lagi, “Tetap saja, Tamara, tidak baik menyembunyikan kebenaran selama-lamanya. Pikirkan anak-anakmu. Mereka berhak tahu tentang ayah mereka yang sebenarnya.”Tamara menatap Bibi Beatrice yang menyiratkan wanita selayak ibunya sendiri. Dia sempat menyelami jalan pikiran wanita itu dan merasa sepaham.Tapi pada akhirnya, Tamara men

    Last Updated : 2025-05-08
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 171

    Bagi orang lain, pertanyaan itu terdengar sangat perhatian. Seakan orang itu peduli apakah dia baik-baik saja.Tapi Trevor bisa menangkap bahwa pertanyaan itu sebenarnya sarkastik.Rekan pelayan itu menatapnya dengan jengah saat bertanya, “Anda baik-baik saja?”Hah! Apakah hanya karena dia meminta Teh Camomile di kedai kopi maka dia dianggap sedang tidak baik-baik saja alias gila?Trevor akhirnya meninggalkan cafe dengan satu gelas kopi americano, dan sekotak stroberi pie yang dipesannya untuk Tamara.Tidak ada teh camomile, setidaknya dia membawakan Tamara pie.Dia cukup senang karena strawberry pie itu, meskipun dia sudah kesal setengah mati terlebih ketika rekan pelayan yang menjamunya bertanya apakah dia baik-baik saja.Ketika tiba di depan pintu Tamara lagi, Trevor memencet bel tanpa sungkan.Ting tong ting tongTamara yang kali ini sudah mengoleskan lipgloss stroberi di bibirnya pun mengernyit heran.Siapa lagi yang datang jam segini?Dengan tanda tanya di hatinya, Tamara membuk

    Last Updated : 2025-05-09
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 172

    Darla cukup puas dengan hasil dari dirinya memelas iba dari Rodrigo dan Rosemary.Dengan restu dari kedua mertuanya, dia bisa lebih tegas pada Trevor.***Tamara masih menahan sebalnya pada Trevor karena pria itu terus memaksanya sarapan ke-2 demi menemaninya.Pada awalnya, Tamara mengalah dan hendak membiarkan Trevor menikmati kopinya seorang diri.Tapi aroma pie strawbery yang dibawa Trevor begitu menggugah selera.Tak ayal, Tamara heran bagaimana pria itu bisa tahu bahwa dia sangat menyukai stroberi. Cukup mengherankan di antara berbagai pie yang tersedia di toko, Trevor memilih pie stroberi.“Ayolah, Tamara, duduk sarapan bersama. Aku sudah membawakanmu strawbery pie. Aromanya saja selezat ini. Aku jamin rasanya sangat lezat.”Trevor sudah semakin pandai membual. Dia saja belum pernah mencoba kopi di kedai kopi tadi, apalagi mencicipi pie yang dijual di sana.Tapi dia bisa menjamin rasanya lezat!Di sudut hatinya Trevor merasa dia sudah seperti sales obat yang sedang mempromosikan

    Last Updated : 2025-05-09
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   01. Kamu Milikku Malam Ini

    “Minum ini dulu sebelum kita ke atas.”Sore itu Vicco membawa Tamara ke sebuah hotel untuk bertemu dengan klien penting.Katanya pada Tamara, kliennya itu merupakan pasangan paruh baya yang bersedia memberikan dukungan pada kampanyenya nanti, jika dia merasa Vicco merupakan pribadi yang hangat dan dapat dipercaya.Saat ini Vicco sedang melebarkan sayapnya di dunia politik. Dalam sembilan bulan ke depan, Vicco akan mengikuti pemilihan pemimpin distrik sebagai wakil gubernur.Jika berhasil dia bahkan akan menjadi wakil gubernur termuda.Untuk itu dia membutuhkan penyokong dana yang sangat besar dan Tuan Kozlov adalah salah satunya.Namun, dia perlu membuat dirinya memiliki citra diri seperti yang diharapkan Pasangan Kozlov.Maka dari itu, Vicco meminta Tamara untuk mendampinginya di pertemuan sore ini.Sebagai kekasih yang sangat mensupport kesuksesan satu sama lain, Tamara tentu saja bersedia.Saat ini mereka sudah tiba di parkiran hotel dan Vicco menyodorkannya sebotol jus stroberi kes

    Last Updated : 2024-08-31

Latest chapter

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 172

    Darla cukup puas dengan hasil dari dirinya memelas iba dari Rodrigo dan Rosemary.Dengan restu dari kedua mertuanya, dia bisa lebih tegas pada Trevor.***Tamara masih menahan sebalnya pada Trevor karena pria itu terus memaksanya sarapan ke-2 demi menemaninya.Pada awalnya, Tamara mengalah dan hendak membiarkan Trevor menikmati kopinya seorang diri.Tapi aroma pie strawbery yang dibawa Trevor begitu menggugah selera.Tak ayal, Tamara heran bagaimana pria itu bisa tahu bahwa dia sangat menyukai stroberi. Cukup mengherankan di antara berbagai pie yang tersedia di toko, Trevor memilih pie stroberi.“Ayolah, Tamara, duduk sarapan bersama. Aku sudah membawakanmu strawbery pie. Aromanya saja selezat ini. Aku jamin rasanya sangat lezat.”Trevor sudah semakin pandai membual. Dia saja belum pernah mencoba kopi di kedai kopi tadi, apalagi mencicipi pie yang dijual di sana.Tapi dia bisa menjamin rasanya lezat!Di sudut hatinya Trevor merasa dia sudah seperti sales obat yang sedang mempromosikan

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 171

    Bagi orang lain, pertanyaan itu terdengar sangat perhatian. Seakan orang itu peduli apakah dia baik-baik saja.Tapi Trevor bisa menangkap bahwa pertanyaan itu sebenarnya sarkastik.Rekan pelayan itu menatapnya dengan jengah saat bertanya, “Anda baik-baik saja?”Hah! Apakah hanya karena dia meminta Teh Camomile di kedai kopi maka dia dianggap sedang tidak baik-baik saja alias gila?Trevor akhirnya meninggalkan cafe dengan satu gelas kopi americano, dan sekotak stroberi pie yang dipesannya untuk Tamara.Tidak ada teh camomile, setidaknya dia membawakan Tamara pie.Dia cukup senang karena strawberry pie itu, meskipun dia sudah kesal setengah mati terlebih ketika rekan pelayan yang menjamunya bertanya apakah dia baik-baik saja.Ketika tiba di depan pintu Tamara lagi, Trevor memencet bel tanpa sungkan.Ting tong ting tongTamara yang kali ini sudah mengoleskan lipgloss stroberi di bibirnya pun mengernyit heran.Siapa lagi yang datang jam segini?Dengan tanda tanya di hatinya, Tamara membuk

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 170

    “Tapi, Tamara, semakin ke sini anak-anak semakin dekat dengannya. Biar bagaimana pun kau harus membuka hatimu untuk dia, Tamara. Dia ayah kandung mereka.”“Justru itu, Bibi! Dunianya dengan kita jauh berbeda. Ada jurang besar antara dunia kita dan dunia Trevor. Tidak mungkin aku merasa tenang jika anak-anak berada dalam pengasuhannya!”Bibi Beatrice setuju dengan Tamara untuk hal satu i ni, meskipun Bibi Beatrice tidak sampai memahami bahwa Tamara mengatakan itu semua karena Tamara takut jika hubungan darah di antara mereka terungkap, Trevor akan mengambil Triplet dan memisahkan dirinya dari mereka.Sebelum wanita itu kembali ke kamarnya, Bibi Beatrice berkata lagi, “Tetap saja, Tamara, tidak baik menyembunyikan kebenaran selama-lamanya. Pikirkan anak-anakmu. Mereka berhak tahu tentang ayah mereka yang sebenarnya.”Tamara menatap Bibi Beatrice yang menyiratkan wanita selayak ibunya sendiri. Dia sempat menyelami jalan pikiran wanita itu dan merasa sepaham.Tapi pada akhirnya, Tamara men

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 169

    Ting tong ting tong ....Bunyi bell langsung mencuri perhatian Thea dan Tilly.“Itu pasti Paman Padre! Biar aku yang buka pintu!” seru Tilly yang langsung turun dari kursi makan dan melesat menuju pintu.Di belakangnya, Thea berseru, “Aku juga mau membuka pintu Paman Padre!”Thea mengejar Tilly dan akhirnya ketika dia sampai di pintu, Tilly sudah membuka pintu.“Ciao!” ujar Trevor sebagai kata selamat paginya.Begitu dia melihat Thea pun turut membuka pintu, Trevor langsung berujar lagi, “Eh, halo juga kau Thea! Tumben ikut membuka pintu!”Di hadapannya, Thea tersenyum manis sambil memutar-mutar tubuhnya. “Karena kan Paman mau mengantar kita ke sekolah, lalu menjemput dari sekolah, dan lalu Paman akan-”“Ssttt!! Jangan keras-keras! Mommy kalian tidak boleh mendengarnya!” Trevor langsung meletakkan telunjuk di bibirnya.Thea pun baru menyadari dia hampir keceplosan.Gadis kecil itu terkikik sambil menutup bibirnya. Lalu dia turut menggerakkan bibir, “Sssttt!”Lalu tiba-tiba suara di be

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 168

    Tamara tak habis pikir. Rasanya dia ingin meremukkan tubuh Trevor hingga menjadi bola. Seperti kertas yang diremukkan dan menjadi bola lalu tinggal dilempar ke tempat sampah.Benar-benar pria ini pandai mempermainkan dirinya!Saking kesalnya, apalagi Trevor malah melipat dua lengannya di depan dada, Tamara langsung saja menggunakan triplet.“Lihat ini, Paman kesayangan kalian, lebih memilih masakan mami daripada mengajak kalian jalan-jalan. Paman macam apa itu?”Mendengar seperti itu, Thea dan Tilly langsung menangis.“Paman kok gitu sih?”“Kok gitu? Kenapa memangnya? Masakan mami kalian kan delizioso numero uno! Siapa suruh mami kalian jago masak seperti itu?”Tamara benar-benar kehilangan kata-katanya. kalimat yang harusnya pujian malah membuatnya kesal. Tamara yakin, Trevor tidak sedang memujinya, tapi sedang mempermainkannya.Terlalu kesal, Tamara pun pada akhirnya masuk dan meninggalkan Trevor.Tinggallah pria itu menghadapi Thea dan Tilly yang memelototinya.“Paman kok gitu?” se

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 167

    ‘Yang benar saja, Trev! Dia putramu kenapa kau malah gugup ditatap olehnya?’Suara hatinya menegur Trevor membuat pria itu berpikir dan sesaat kemudian merasa malu.Bisa-bisanya dia gugup ditatap bocah 5 tahun.Trevor menggeleng lalu menatap kembali ke arah Travish. Dia ingin mengembalikan harga dirinya yang sempat goyah karena kegugupannya tadi.Dia tak boleh kehilangan kejayaan hanya karena tadi tiba-tiba gugup.Namun, ketika dia mengarahkan mata pada Travish, bocah itu ternyata sudah menatap ke arah lain.Rasanya sia-sia Trevor bergumul dengan batinnya tadi.Trevor pun memutuskan untuk mengelilingi rumah itu, hingga langkah kakinya tiba di dapur.Dia melihat Thea dan Tilly mencuci piring bersama Bibi Beatrice.Hatinya merasa teriris. Sekecil itu sudah harus membantu mencuci piring. Sedangkan dirinya saat seumur Thea dan Tilly, dia belum bisa membantu apa-apa.Trevor pun mencari Tamara hendak memprotes wanita itu kenapa membiarkan anak-anaknya mengerjakan pekerjaan orang dewasa.Puj

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 166

    Tamara tak bisa menahan dirinya untuk menatap sinis pada Trevor. Dia mendelik lewat ujung matanya, lalu menyapu tubuh itu dari atas hingga bawah.“Perasaan tubuh Anda masih bagus dan kencang seperti dulu. Tidak ada tanda-tanda kendur atau pun menciut.” Tamara mencibir ketika tak tahu lagi harus berkata apa.“Itu karena kau tidak tahu apa yang terjadi padaku. Kau tidak pernah melihat aku menimbang badan, kan?Kalau kau tahu dan mengikutiku, pastilah kau akan shock, betapa drastis penurunan tubuhku ini.”“Drastis? Tubuh Anda dari dulu sampai sekarang masih gagah seperti ini. Drastis darimana?”Tamara menaikkan nadanya, tapi Trevor malah tersenyum.Sontak, Tamara terperangah. Seakan dia tak percaya dengan penglihatan matanya.Senyum macam apa pula itu?Hanya sebelah sudut bibir yang terangkat.“Gagah, huh?” tanya Trevor singkat sehingga Tamara pun sadar dia telah memuji tubuh Trevor tanpa sadar.Tamara mendelik padanya lebih sinis dari sebelumnya.Semua itu membuat Thea dan Tilly tak ten

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 165

    Trevor terkesiap.“Kenapa kau bisa bertanya seperti itu?” tanyanya dengan heran.Dia segera tahu bahwa ini adalah Tilly. Tapi percakapan mereka lebih jauh dari sekadar siapa yang membukakan pintu.“Karena wajah Paman muram seperti habis dihukum ayah paman.”“Ah ... masa sih? Aku baik-baik saja. Tapi memang ayahku menuntutku sesuatu yang penting.”Entah mengapa Trevor seperti menjelma menjadi sahabat bagi Tilly yang juga menceritakan isi hatinya dengan cara yang polos.Dua mata Tilly membola besar. “Benarkah? Kakek yang di ruang makan waktu itu memarahi paman? Hah! Berani sekali dia! Apa kakek itu tidak melihat bahwa paman sudah dewasa?”Kembali Trevor terkesiap. Ada rasa geli yang menyelusup hatinya yang membuatnya ingin tertawa.Tapi dia juga kehabisan kata-katanya.Tak pernah dia menyangka bahwa gadis kecilnya akan menjadi seperti seseorang yang membelanya tanpa pamrih.Dan ... tidak bisa dia pungkiri ternyata dibela oleh gadis kecil selucu Tilly sangatlah menyenangkan rasanya. Seol

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 164

    Trevor berpikir untuk kembali menemui triplet.Dia tidak memiliki rambut triplet lagi, untuk itu dia harus kembali menemui mereka dan mengambilnya secara diam-diam.Memikirkan dia akan bertemu triplet, hati Trevor dilanda berbagai emosi. Jika dulu dia hanya merasakan antusiasme, kini dia merasa bagai ada batu besar yang menghimpitnya.Kekecewaan dan kesedihannya telah membuat pikirannya seakan buntu.Di benaknya, Trevor menganggap hasil tes itu tidak mungkin dipalsukan.Satu-satunya yang membuat hasilnya seperti itu karena memang triplet bukan darah dagingnya.Kata-kata Tamara padanya terus bergaung di benaknya, bahwa ayah biologis triplet memiliki fitur wajah yang mirip dengannya. Dan makin lama Trevor semakin percaya pada ucapan Tamara ini.Ini juga yang membuatnya tertekan. Dia mengeluarkan ponsel dan mencari tentang doppelganger. Trevor terkesima sekaligus terhantam ulu hatinya.Ada cukup banyak contoh selebritis yang wajahnya sangat mirip bagai kembaran padahal mereka tidak memil

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status