Share

Triplet Rahasia: 188

Penulis: Chani yoh
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-17 21:41:29

Trevor merasa tak berdaya menghadapi Tamara.

Wanita itu selalu menolaknya. Dia, dengan segala kemewahan dan kehormatannya, yang akan menjadi penerus keluarga Kozlov, sepertinya tidak berarti apa-apa di mata Tamara.

Padahal dirinya sangat mengagungkan segala yang dipunyainya.

Bagi Trevor kemewahan dan kehormatannya itu adalah apa yang akan dia jaga seumur hidupnya.

Saat semua tertidur, Trevor tak bisa tidur.

Dipandanginya triplet satu demi satu.

Travish, berwajah bagai miniaturnya. Setiap melihat Travish dia seperti mengenang masa kecilnya. Hanya saja Travish harus menjadi penjaga bagi dua adik-adiknya sedangkan dirinya dulu semasa kecil sudah dikelilingi empat pengawal kepercayaan ayahnya.

Ke mana pun dia pergi, akan selalu ada empat orang itu.

Apapun yang dia inginkan, dia tinggal mengatakannya, tinggal menunjukkannya, maka pengawalnya akan membawakan padanya.

Sedangkan Travish ...

Trevor merasa sedih. Bocah itu paling mirip dengannya, tapi kehidupan mereka seperti berkebalikan.

Thea
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 205

    Tidak ada yang benar-benar penting yang ingin Trevor lakukan.Dia hanya ingin berdiam di rumahnya dengan tenang, memandangi foto-foto triplet yang didapatnya dari ponsel yang pernah dia berikan pada Tamara.Trevor melihat satu demi satu, tersenyum sendiri, terkadang pun mengernyit heran melihat betapa suram wajah Travish di foto.Putranya itu memang sangat persis dengan dirinya.Merasa memiliki waktu sendirian sepanjang malam, Trevor mulai mengeprint foto-foto triplet dan memajang hasil print di dinding kamarnya.Dia bahkan juga mencetak foto Tamara yang sepertinya difoto secara cepat oleh Thea dan Tilly.Tamara di foto itu terlihat rileks dan tersenyum.Trevor mencetaknya lebih besar, memasangkan bingkai, lalu menaruhnya di atas nakas samping tempat tidurnya.Dia menyempatkan dirinya memandangi Tamara di dalam fotonya lagi.Jika tersenyum seperti ini, Tamara sangat cantik. Menurutnya Tamara jauh lebih cantik dari Lady El.Tapi ... kenapa jika mengingat pembicaraannya bersama Tamara m

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 204

    Ddddrrrrtttt ....Ddddrrrrtttt ....Ddddrrrrtttt ....Nada sambung sudah terdengar beberapa kali, tapi masih belum ada jawaban di ujung sana.“Ck! Kenapa belum dijawab-jawab! Sedang apa mereka di sana?!”Trevor menelpon lagi.Nada sambung terdengar lagi.Masih tak diangkat.Dia mulai kesal.Entah mengapa pesan dari Travish malah muncul di kepalanya.“Urgh! Jangan sampai!” ucapnya sambil mendengus kesal, lalu merenggangkan otot leher dengan menelengkan kepala kanan dan kiri.Trevor kembali menelpon.Ddddrrrrtttt ....Ddddrrrrtttt ....“Apa sih yang mereka laku-”“Ya, halo?” sapa Tamara dengan nada yang di telinga Trevor terdengar ketus.“Hei! Apa yang kalian lakukan di sana? Dengan siapa kalian di sana?” Trevor seperti balon yang sudah ditiup hingga penuh, tapi terlepas tanpa sempat diikat simpulnya.Dia sampai lupa menjawab sapaan Tamara.“Ha?” Tamara sampai terperangah di ujung sana. “Ada apa Anda menelpon, Signor?”“Ada apa?” Trevor kembali kesal mendengar panggilan ‘Signor’ dari Ta

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 203

    “Ini surat perceraian antara aku dan Lady El. Tolong kau urus di pengadilan.”Trevor memberikan surat yang baru ditandatangani Darla kepada Lucas.Pria itu cukup terkejut ketika melihatnya. “Kau yakin?”“Tentu saja!” sahut Trevor dengan nada ketus.“Bagaimana ibumu?”“Biar saja. Aku sudah memiliki keturunan, untuk apa lagi aku membuat yang baru dengan wanita tak jelas itu!”Lucas terperangah, bibirnya melengkung ke bawah. Tapi lalu dia tersenyum lega.“Baguslah kau tidak mandul lagi.”Trevor langsung mendeliknya tajam. “Jangan ungkit itu!”Lucas tertawa pelan. Dia hanya bercanda saja.Tapi tumben Trevor tidak terlalu marah dibercandai tentang kemandulannya yang sementara itu.Mungkin moodnya sedang sangat baik karena bisa terlepas dari Lady El.“Kenapa kau tidak meminta Lorenzo mengurus ini?”“Lorenzo? Tidak! Dia sulit diminta mengurus administrasi. Lagipula, aku tidak ingin dia mendekati wanita itu. Bukan karena aku tidak ingin dia dimiliki pria lain, tapi aku tidak ingin melihatnya

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 202

    “Tandatangani surat ini.”Suara dingin Trevor membuat Lady El gegas membaca apa yang tertera di sana.Surat perceraian!Hatinya kian mencelos jatuh.”Aku- aku akan melakukan apapun, asalkan jangan ini!”“Tidak ada yang aku inginkan selain ini! Tanda tangan!”“Aku tidak mau, Trevor. Jangan ceraikan aku, aku akan berusaha menjadi istri yangg lebih baik lagi.”“Tidak bisa! Ini bukan tentang kau tidak menjadi istri yang baik atau kau merupakan istri yang kurang baik.Tapi ini tentang kau yang telah membohongiku! Menipuku!”Darla makin panik. Tapi dia masih mengira ini semua hanya tentang tawaran kerjasama dari Pablo.“Aku tidak menipumu! Aku benar-benar berpikir bahwa kau mengatakan project tawaran ini menguntungkan. Aku mungkin salah memahami perkataanmu, Trev. Maafkan aku, maafkan aku.”Darla mulai berlutut, memeluk paha Trevor. Air matanya benar-benar jatuh.Dia tahu kali ini dia takkan bisa lagi lolos dengan mudah jika sampai Trevor mengetahui semuanya, bahwa dia sudah mengenal Pablo

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 201

    Tamara menyetujui ide Travish dengan serius.Sepulang dari makan siang bersama, Tamara menghubungi Logan.Dia menanyakan apakah mobil sudah selesai diperbaiki.“Tepat sekali, Tamara. Pas hari ini sudah selesai. Besok sudah bisa kuambil.” Logan terdengar senang.Suaranya pun penuh semangat.Satu minggu terakhir sejak kepulangannya ke Palermo seorang diri, setelah dia mengembalikan Mercedes milik Signor Trevor, Logan merasa hidupnya kembali ke rutinitas tanpa makna.Dia membuka toko yang dikelolanya di pagi hari. Melayani pembeli sepanjang siang, lalu tutup toko dan berdiam di rumah sampai esok paginya lagi.Kalaupun dia ada keluar rumah, Logan hanya keluar untuk mengurus stock barang di tokonya, lalu membayar tagihan, dan beberapa keperluan sehari-hari.Untuk makan, berhubung dia tinggal seorang diri, Logan lebih suka membeli saja makan siang dan malamnya.Hidupnya begitu-begitu saja.Pemasukannya cukup besar, hanya saja ... ada pengeluaran bulanan yang perlu dia bayar setiap bulannya.

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 200

    Angin siang terasa kering meski cuaca tidak terlalu panas lagi. Tamara bergegas membereskan sketsa design yang sedang dia kerjakan untuk menjemput triplet.Dengan mengenakan cardigan abu-abu, Tamara berpamitan pada Bibi Beatrice.“Aku akan bertemu keponakanku siang ini, Tamara. Sore baru aku pulang,” kata Bibi Beatrice memberitahukan pada Tamara.“Oh, baiklah, Bi. Kalau begitu aku juga akan mengajak anak-anak makan siang di luar saja.”“Ya, begitu lebih baik.”Bibi Beatrice tersenyum lembut. Tamara pun keluar lebih dulu. Dia menaiki kereta gantung untuk mencapai tempat sekolah triplet.Turun dari kereta gantung, Tamara masih harus jalan kaki sejauh satu kilometer.Tamara berjalan sembari menikmati cuaca yang tenang dan sinar matahari yang lembut.Ketika dia tiba di gerbang sekolah, waktu tepat di jam pulang.Satu menit berikutnya sudah terdengar bunyi bel dan para siswa berhamburan keluar.Tamara menunggu dengan tenang hingga tiga wajah kesayangannya itu muncul dari gedung sekolah.“M

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 199

    Dengan tenang dan entengnya, Trevor berkata, “Tujuanku datang ke sini bukan hendak menyetujui kerja sama denganmu, tapi karena aku ingin memberitahumu, kita tidak akan cocok menjadi sahabat. Kau tahu kenapa?”“Kenapa?” tanya Pablo begitu terkejut sekaligus harus menahan geram dan amarahnya pada Trevor.Kembali dengan entengnya Trevor berkata, “Karena kita terpaut usia terlalu jauh.”“Apa?” tanya Pablo kembali terkejut, lalu sedetik kemudian dia terheran dalam amarah yang menggelegak dalam dadanya.“Ya, kau tak salah dengar! Kita terpaut usia terlalu jauh! Kau lebih cocok berbisnis dengan ayahku.”Pablo yang terpancing emosinya pun jadi hilang akal. Di saat seperti ini, dia malah bertanya, “Memangnya berapa usia ayahmu?”“Ayahku setidaknya 65 tahun.”“Apa? Lalu kau pikir aku usia berapa?” tanya Pablo semakin terpancing ego dan emosinya.Masih dengan santainya, Trevor menjawab, “Bukankah kau setidaknya 60 tahun?”“Ka- Kau! Berani sekali!” Pablo sampai menunjuk-nunjuk wajah Trevor.Dia s

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 198

    “Menurut Mommy, kira-kira daddy bisa datang tidak ke pentas seni akhir pekan ini?”Pertanyaan Thea bergema ketika dia mengembalikan ponsel ke Tamara. Entah Tamara harus menjawab apa, tapi hatinya sendiri masih terpecah dua.Antara dia tidak ingin Trevor datang dan hadir. Karena jika pria itu datang, itu berarti mereka duduk berdua, hadir sebagai pasangan.Itu sungguh aneh.Tapi jika Trevor memutuskan tidak hadir, hati anak-anaknya akan merasa pedih.Sungguh ini pilihan yang tak menyenangkan.Sedangkan dia tahu dengan pasti bahwa Thea dan Tilly sangat mengharapkan Signor satu itu untuk bisa hadir menonton pertunjukan mereka.Teman-teman mereka yang lain sudah pasti akan membawa kedua orang tua mereka untuk melihat pertunjukan mereka.Triplet pun pastilah ingin bisa seperti mereka.Tamara sungguh tak tahu harus menjawab apa. Dia belum terlalu mengenal Trevor sehingga dia tak bisa membeirkan jawabannya.Sekalipun signor satu itu mengatakan dia akan segera kembali, tapi Tamara tidak bisa

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 197

    Esok harinya, Lady El begitu bersemangat. Saat hari masih pagi, dia meminta driver mengantarnya ke tempat cafe langganannya.Setibanya di sana, dia menyuruh driver pulang. Setelah mobil tak terlihat lagi dari pandangannya, dia mulai menghubungi Pablo.Pria itu lalu mengutus mobil untuk menjemput Lady El.Setengah jam kemudian, Lady El sudah berada di kantor Pablo.“Aku harap ada kabar baik dengan kedatanganmu hari ini,” sambut Pablo sambil menatap tajam pada Lady El.“Tentu saja ini kabar baik! Aku sudah membujuk suamiku dan dia bilang dia akan menerima tawaran bisnis darimu.”“Benarkah?” Binar mata Pablo pun menjadi cerah. Senyumnya terkembang lebar.Dia pun mendekati Lady El dan tersenyum padanya.“Kau sudah melakukan kerja yang bagus. Apa hadiah yang kau inginkan, Sayang?”Lady El menggeleng. “Ah, tidak ada, Pablo. Aku hanya ingin mempertahankan pernikahanku dengan Trevor saja.Cukuplah bantuanmu nanti dengan mempersiapkan hasil tes DNA yang cocok antara Trevor dan bayi dalam kand

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status