Share

Triplet Rahasia: 194

Author: Chani yoh
last update Last Updated: 2025-05-20 22:47:06

“Sebenarnya apa yang bandot tua itu inginkan?” tanya Lorenzo sambil mengambil humidor -kotak penyimpanan cerutu- milik Trevor, lalu melihat-lihat isi di dalamnya.

Setelah semalam Trevor menghadiri pesta Pablo hingga larut malam, sore ini barulah mereka bisa membahasnya.

Trevor mengambil botol D’Auvenay Montrachet Grand Cru -wine seharga 20 ribu dolar asal Perancis- lalu menuangnya di gelas yang berisi es batu.

Setelah itu, dia memutar sebentar baru disesapnya sedikit sambil mengingat-ngingat tawaran Pablo semalam.

Tawaran yang sangat tidak membuatnya tertarik. Bahkan Trevor merasa muak dan jijik.

Beraninya pria itu menawarkannya tawaran seperti itu. Jika Pablo berpikir dia akan menerimanya, berarti Pablo menganggapnya bodoh.

Berani sekali!

Trevor lalu menjelaskan, “Dia ingin agar kita menyediakan tempat untuk memuaskan fantasi para pria terhadap wanita-wanita kelas atas. Para selebriti terkenal, wanita terhormat, istri pria-pria berkuasa, semacam itulah.”

Lorenzo mengernyit memikirk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Endah Wati
ga usah belibet mbak ceritanya,sat set ngapa, masih belum cerai itu trevor Sama darla, bener bener menjengkelkan,hi.....
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: There's A Price to Pay

    “Lalu?” tanya Trevor super singkat.Iritnya kata membuat Alland merasa dia tidak diberi muka.Alland semakin menciut.“Ak- aku ... maksudku ... kalau boleh ... aku mau meminjam di Anda dulu, Signore.”“Berapa?” tanya Trevor tetap dingin seperti tadi.“Sat- satu juta dolar,” ujar Alland antara ragu, malu, tapi juga ... kapan lagi.Trevor tetap tenang, tapi Tamara terperangah.“Dad! Perasaan di pesanmu waktu itu Daddy minta 500 ribu. Kenapa sekarang jadi satu juta? Cepat sekali naiknya! Tidak tanggung-tanggung lagi langsung dua kali lipat!”“Iy- iya, Tamara. Waktu itu aku belum menghitung dengan teliti. Ternyata ada banyak yang perlu kubayar. Ada utang-utang kecil tapi banyak, yang kalau ditotal ternyata mencapai 500 ribu!”Tamara mendelik ayahnya kesal. Sudah tentu dia tahu ayahnya mengambil kesempatan dalam memanfaatkan kebaikan Trevor.Bukan Tamara pelit, tapi dia merasa permintaan ayahnya terlalu banyak.Lagipula, setahu Tamara ayahnya masih memiliki gudang sebagai propertinya.Nah,

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: It's All About Money (ii)

    Trevor baru saja hendak memulai menyantap makan malamnya ketika pelayan datang dan memberitahunya tentang kondisi Giana yang pingsan.Wajahnya mengeras seiring dengan berita itu berakhir.Sendok dan garpunya dia letakkan kembali sambil duduk dengan tegak.“Kalian tidak salah orang kah?” tanya Tamara yang sangat amat heran mendengar pemberitahuan dari pelayan.“Tidak, Nyonya. Nona tadi yang sendiri mengatakannya. Tapi sesungguhnya kami pun bingung. Awalnya tadi saat dia bersembunyi dia bilang dia bersembunyi dari mantannya.Karena itulah kami membiarkannya.Tapi setelah kejadian teh dan wine yang tumpah, dia mengatakan bahwa Anda sekalian adalah kakak iparnya.”“Wanita? Siapa namanya?”“Kurang tahu, Nyonya.”“Boleh kami lihat orangnya?” Akhirnya Trevor bersuara.Mereka pun diajak untuk masuk ke dapur. Giana sudah dibaringkan di bangku panjang di sana.Ketika Trevor dan Tamara melihatnya, mereka merasakan tenggorokan mereka dipenuhi air mendidih.Ditambah lagi saat mendengar cerita lebi

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: It's All About Money (i)

    Giana merasakan jalan buntu. Dia sudah tak betah dengan kondisi dapur. Sudah banyak asap, aromanya pun lezat-lezat, tapi juga ada yang tidak sedap.Semua bercampur menjadi satu.Pencampuran itu membuatnya sedikit mual.Masalahnya, jika dia keluar, maka dirinya akan ketahuan.Perutnya mulai lapar dan semakin lapar saat melihat satu demi satu makanan pesanan Trevor datang dan terhidang di meja makan.Dapat Giana lihat semua menu itu begitu lezat dan menggoda. Sungguh andai dia ada di sana, semua itu bisa dia cicipi dan dia tak perlu membayar sama sekali.Tanpa terasa perutnya berbunyi.Setelah pelayan selesai menata menu di meja, Trevor terlihat melirik jam di pergelangan tangannya. Wajahnya juga memindai ke sekeliling. Sepertinya Trevor mencari keberadaan dirinya.Giana mulai menyesal telah berani-beraninya mengatur janji temu ini dengan Trevor.Namun yang tidak dia ekspektasi adalah ketika pelayan mengantarkan Trevor minuman dan menatanya di meja, entah bagaimana bisa tatapan Trevor t

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: Di Restoran Hotel

    Trevor merengut meski wajahnya biasanya memang tampak seperti itu.Tapi Tamara bisa melihat bahwa Trevor merengut.“Kalau memang ingin bicara, kita bertemu nanti malam. Ehm ...”Travish tiba-tiba langsung menyelanya, “Di Four Season Hotel saja. jam 19.30.”Trevor mengernyit mendengar saran Travish. Dia menjauhkan ponselnya, “Kenapa di sana?”“Oh, tadi sales mobil menelpon lagi mengajak Daddy ketemuan. Dan akhirnya aku membuat janji untuk Daddy dengannya di sana, jam 19.00.”Trevor mengangguk. “Bagus juga begitu. Tidak bolak balik.”Travish pun mengangguk.Lalu Trevor mengatakan pada ayahnya Tamara, “Temui aku di restoran Four Season Hotel, jam 19.30.”“Baik, baik.” Alland terdengar begitu gembira. Dan memang dia tersenyum lebar karena sepertinya kali ini akan ada berita baik yang bisa dia dapatkan.Malam harinya ...Trevor bersama Tamara menuju Four Season Hotel untuk menemui sales mobil.Travish sudah menjelaskan bahwa kode meja reservasinya adalah Violet.Ketika tiba di sana, Trevor

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: Bisa Bertemu Daddymu?

    “Ya, halo?” Trevor menjawab dengan lugas sehingga suaranya terdengar ketus.Di ujung sana, Alland terkesiap. Dia benar-benar tidak menyangka jika Trevor yang akan menjawab ponsel Tamara.Alland jadi gelagapan.“Errr ... aku ... aku menelpon ingin bicara pada Tamara. Apakah dia sedang sibuk?”Trevor menatap ke arah tirai yang menutupi diri Tamara.Dia menjawab lagi, “Iya, dia sedang sibuk. Ada apa mencarinya?”“Oh ... it- itu ... err ... nanti saja aku telepon lagi.”Trevor yang tidak suka dibasa basikan orang lain pun menjawab apa adanya, “Oke.”Alland jadi semakin keki. Dia berharap Trevor menanyakannya lagi lebih mendesak agar dia bisa menceritakan masalahnya dan apa harapannya dari Trevor.Namun, Trevor hanya menyahuti dengan iya.Sungguh Alland jadi kehilangan kata-katanya.Dia pun terpaksa memutuskan panggilan telepon.Trevor menutup telepon dan kembali menunggu Tamara.Sedangkan Travish sudah mengambil ponsel ayahnya dan menuju ruang depan. Travish menjawab panggilan dari Giana.

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: Di Bawah Shower (ii)

    Semakin lama, pagutannya semakin dalam.Sentuhan tangan Trevor pun menangkup buah dada Tamara, meremasnya dengan lembut dan begitu penuh hasrat.Dia merasakan kekenyalan yang membuatnya takjub.Rasanya sudah lama sekali tidak menyentuh buah dada wanita. Dan memang kenyataannya sudah sangat lama.Sejak dia kehilangan hasratnya pada wanita manapun itu.Tapi pada Tamara, hasratnya tidak kunjung padam dan terasa menggebu-gebu.Tamara sendiri merasakan detak jantungnya berlarian dengan kencang bersamaan dengan keinginannya untuk semakin meraskaan gelenyar nikmat yang disuguhi Trevor.Bibir pria itu kini menjelajah pucuk dada Tamara, mengisap dan membelai hingga Tamara melengkungkan tubuhnya, semakin membuat buah dadanya mengarah ke wajah Trevor.Tak menunda-nunda, Trevor melahap dua-duanya. Sebelah setelah yang satu, lalu beralih ke sebelah lagi.Rasa nikmat itu mengaliri tubuh Tamara dari berbagai sisi. Kini tinggal permainan inti.Trevor sudah menggesekkan ujung miliknya bersiap untuk ma

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status