Share

Triplet Rahasia: 272

Penulis: Chani yoh
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-25 21:36:36

Trevor begitu bertekad. Dia seperti harimau lapar yang tak mau melepaskan mangsanya.

Sekalipun tidak mendapatkan balasan setimpal, Trevor tetap melumat, seakan-akan Tamara membalas.

Tangan Tamara sudah bersiap untuk mendorongnya tapi Trevor menahannya lagi.

“Jangan mendorongku,” bisiknya cepat dengan hanya menghentikan aktivitasnya sejenak.

Setelah itu, dia semakin gencar merapatkan tubuhnya pada Tamara, menikmati sedikit gesekan antara tubuh mereka.

Sayangnya, semua itu malah membuat Trevor semakin mendamba.

Dia makin merapatkan tubuhnya pada Tamara dan semakin menginginkannya.

Deru napasnya semakin menjadi dan cecapannya menjadi semakin menuntut.

Dengan penuh gairah, Trevor membuka kaki Tamara dan membuat wanita itu duduk di meja dapur dengan dirinya berada di antara kaki Tamara.

Tangannya menyelusup ke balik bawahan dress dan meraba halus dan padatnya bokong Tamara.

Semua itu membuat napas Trevor semakin menggebu dan tak tertahankan.

Dia takkan melepaskan Tamara lagi.

Ini sudah tak
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 273

    Edoardo tertawa terbahak-bahak.“Tentu saja aku bercanda saja, Viviana. Ada kok yang tidak hangus. Hahaha!”Pria itu merasa begitu senang bisa mengerjai Viviana. Wajahnya sangat ceria membuatnya terlihat beberapa tahun lebih muda dari usia sebenarnya.Lalu Edoardo meletakkan lagi satu piring berisi roti bakar yang bagus.Aromanya begitu lezat tercium oleh Viviana. Rasa sebalnya pun lenyap seketika itu juga. padahal tadinya dia ingin menginjak kaki Edoardo, atau mencubit perutnya.Pokoknya apapun yang bisa melenyapkan tawa menang Edoardo.Tapi semua itu kalah dengan aroma yang begitu lezat. Apalagi setelah itu ada secangkir kopi capuccino latte yang disukainya.Edoardo ternyata masih mengingatnya.Viviana menatap Edoardo secara diam-diam dan merasa terpukau.“Ayo makan. Sebelum aku memberimu yang gosong lagi,” ujar Edoardo sambil menahan senyum.Viviana semakin cemberut.Sementara itu, di rumahnya ... Signor Santino mendengar kabar tentang Trevor yang menolak Viviana.Pria itu menggera

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 272

    Trevor begitu bertekad. Dia seperti harimau lapar yang tak mau melepaskan mangsanya.Sekalipun tidak mendapatkan balasan setimpal, Trevor tetap melumat, seakan-akan Tamara membalas.Tangan Tamara sudah bersiap untuk mendorongnya tapi Trevor menahannya lagi.“Jangan mendorongku,” bisiknya cepat dengan hanya menghentikan aktivitasnya sejenak.Setelah itu, dia semakin gencar merapatkan tubuhnya pada Tamara, menikmati sedikit gesekan antara tubuh mereka.Sayangnya, semua itu malah membuat Trevor semakin mendamba.Dia makin merapatkan tubuhnya pada Tamara dan semakin menginginkannya.Deru napasnya semakin menjadi dan cecapannya menjadi semakin menuntut.Dengan penuh gairah, Trevor membuka kaki Tamara dan membuat wanita itu duduk di meja dapur dengan dirinya berada di antara kaki Tamara.Tangannya menyelusup ke balik bawahan dress dan meraba halus dan padatnya bokong Tamara.Semua itu membuat napas Trevor semakin menggebu dan tak tertahankan.Dia takkan melepaskan Tamara lagi.Ini sudah tak

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 271

    Tamara teramat terkejut.Dia yang tadinya sedang mencoba mencari teflon kecil untuk menggoreng telur, yang tadinya sudah di dalam genggaman tangannya, karena terkejut akan pelukan Trevor dari belakang, teflon itu terlepas dari tangannya dan ...Pletak!Lalu ...Klontang! Klontang! Tang! Teng! Tong!“Aduuuh! Apa yang kau lakukan?!” tanya Trevor sembari memprotes dan mengusap kepalanya yang terkena jatuhnya teflon.“Signor ... kau ... apa yang kau lakukan padaku? Makanya teflon itu terjatuh.”Trevor memicing menatap Tamara.Apa yang semalam berusaha keras dia perjuangkan, yaitu menurunkan hasratnya yang membludak. Pagi ini, dia berhasil menurunkannya dalam sekejap hanya karena kepalanya kejatuhan teflon.Entah dia harus senang atau malah kesal.Tentu saja dia kesal beribu kesal.“Kau sengaja, iya kan?” tuduhnya dalam picingan mata yang tajam.“Aku tidak sengaja! Kau yang mengagetkanku!” elak Tamara.“Aku memelukmu, bukan mengagetkanmu!”“Iya, memang ... tapi ... tapi ... kenapa kau haru

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 270

    Trevor semakin tak karuan menahan gejolak rasanya.Bagi Tamara, coklat panas di hadapannya begitu lezat.Tapi bagi Trevor, Tamara di hadapannya lah yang terlihat lezat.Dia menelan salivanya, menahan hasratnya.Namun, dibawah tatapan Tamara seperti itu, Trevor pun akhirnya tak sanggup berpindah tempat.Dia pada akhirnya mengambil gelas dari depan Tamara dan mencicipi minuman itu, meski menelannya dengan susah payah.“Bagaimana? Lezat kan?”“Hmm, entahlah. Aku terbayang oleh sesuatu yang lebih lezat,” ujar Trevor dengan tatapan yang begitu mendalam.“Sesuatu yang lezat? Apa itu?” tanya Tamara yang mengira Trevor masih membicarakan makanan atau minuman.Tapi Trevor hanya meletakkan gelasnya, lalu menjawab, “Akan kuberitahu nanti.”***Viviana menangis tersedu-sedu di sebuah bar elit di pusat kota.Di sampingnya dengan setia Edoardo menemani Viviana.Dia sudah berjanji pada Signor Santino bahwa akan menjaga Viviana. Tapi sekalipun bukan karena janji itu, tidak mungkin dia membiarkan Vivia

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 269

    Dengan kedua tangan Tamara menahan wajahnya, Trevor mengikuti arah lirikan mata Tamara yang ternyata mengarah ke Thea dan Tilly yang mengintip aksi mereka dari balik jari-jemari mereka.Melihat itu, Trevor pun menjauh dari Tamara dan melepaskan Tamara.Tapi sebelum Tamara menutup pintu toilet, dia bisa mendengar keluhan Trevor.“Kau terlalu cerewet sih. Begini saja, tiap kali kau terlalu cerewet aku akan menciummu.”Tamara memutar bola matanya, lalu menutup pintu, tidak berniat menjawabnya.Malah Thea dan Tilly yang terkikik lalu menyahuti daddy mereka, “Iiiidiiiiih ... Daddy modus ya? Hiihihih.”Mendengar itu, Trevor tak bisa menahan senyum di wajahnya. Bahkan dia ikut merona karena alibinya ketahuan dua gadis kecilnya ini.Oh, Tuhan ... bagaimana bisa memodusi Tamara di kemudian hari jika Thea dan Tilly ternyata secerdik ini?***Kepulangan Trevor disambut oleh para sepupunya.Mereka semua menjemput, lalu mengantar Trevor hingga ke penthouse.Di sana, mereka bahkan baru pertama kali

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 268

    Viviana dan Rosemary tidak pernah datang menjenguk lagi.Hanya Rodrigo dan Bruno saja. Lalu Lorenzo, Lucas, dan Edoardo, sesekali datang bersamaan.Selebihnya, Trevor beristirahat memulihkan seluruh tubuhnya.Dalam beberapa hari kemudian, lukanya sudah mengering. Trevor juga sudah lebih sering terbangun dan tersadar.Dosis pain killernya sudah dikurangi. Dia sudah bisa duduk, bahkan turun dari tempat tidur dan berjalan mondar mandir.Tangan kanannya sudah bisa bergerak seperti biasa.“Kapan aku bisa pulang?” tanya Trevor ketika dokter datang mengunjungi, mengecek lukanya, lalu mengganti perbannya.“Anda sudah bisa pulang besok, Signore. Tapi pastikan berhati-hati dalam menggerakkan tangan kiri Anda. Namun, jangan sampai tidak digerakkan sama sekali juga. Nanti jahitannya malah kaku.”Trevor mengangguk.Dia menggerak-gerakkan kepalanya, berusaha merenggangkan otot leher, ketika perban telah selesai diganti.“Anda harus olahraga, Signore, tapi jangan angkat beban dulu. Paling aman tread

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status