Share

Triplet Rahasia: 280

Penulis: Chani yoh
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-29 01:25:59

“Sig ... Signore ...” ucap Tamara dalam gumamannya yang terputus-putus.

Trevor tidak membiarkan Tamara bebas menggerakkan bibirnya untuk bicara.

Dia menahan, melumat, menyecap dengan sepenuh hati, sepenuh rasa.

Namun Tamara bisa merasakan dengan jelas bahwa hisapannya terasa pahit kali ini.

Seperti ada bara kemarahan yang disuntikkan ke dalam ciumannya kali ini. Seakan lewat cecapan ini Trevor hendak memberitahukan rasa hatinya yang diselimuti kabut kecemburuan.

“Trevor, hentikan,” ujar Tamara seraya menghindari Trevor.

“Kenapa?”

Trevor akhirnya menjauhkan wajahnya dari wajah Tamara. Ditatapnya Tamara begitu lekat seakan Tamara merasakan dirinya disedot ke dalam pusaran angin puyuh yang tak berdasar.

“Aku akan menikahimu. Aku akan menjagamu dan anak-anak kita dari apapun itu, termasuk dari intimidasi ibuku. Percaya padaku, buang jauh-jauh ragumu. Titik.”

Saat kata-katanya berakhir, saat itu juga Trevor sudah menyelami kedalaman tatapan Tamara.

Dia seperti mencungkil dan menguak segala
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 280

    “Sig ... Signore ...” ucap Tamara dalam gumamannya yang terputus-putus.Trevor tidak membiarkan Tamara bebas menggerakkan bibirnya untuk bicara.Dia menahan, melumat, menyecap dengan sepenuh hati, sepenuh rasa.Namun Tamara bisa merasakan dengan jelas bahwa hisapannya terasa pahit kali ini.Seperti ada bara kemarahan yang disuntikkan ke dalam ciumannya kali ini. Seakan lewat cecapan ini Trevor hendak memberitahukan rasa hatinya yang diselimuti kabut kecemburuan.“Trevor, hentikan,” ujar Tamara seraya menghindari Trevor.“Kenapa?”Trevor akhirnya menjauhkan wajahnya dari wajah Tamara. Ditatapnya Tamara begitu lekat seakan Tamara merasakan dirinya disedot ke dalam pusaran angin puyuh yang tak berdasar.“Aku akan menikahimu. Aku akan menjagamu dan anak-anak kita dari apapun itu, termasuk dari intimidasi ibuku. Percaya padaku, buang jauh-jauh ragumu. Titik.”Saat kata-katanya berakhir, saat itu juga Trevor sudah menyelami kedalaman tatapan Tamara.Dia seperti mencungkil dan menguak segala

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 279

    Sambil memasukkan obat dan perban ke dalam kotak dan menutupnya dengan buru-buru, Tamara pun menjawab, “Kita tinggal terpisah. Kau dengan Viviana, atau siapapun itu wanita pilihan ibumu. Aku tinggal dengan triplet.Aku tidak menjanjikan apapun, tapi aku bisa menjanjikanmu bahwa aku tidak akan menghalangimu jika ingin bertemu triplet.”Sekali lagi, Trevor diserang rasa shock.“Mana bisa seperti itu! Lagipula, aku tidak mau dengan Viviana!”“Tapi ibumu mau kau dengannya!”“Astaga, Tamara! Masalah ibuku, itu mudah. Aku sudah pernah bilang padanya, aku tidak akan menikahi siapapun kecuali kau. Dia akan menurutiku!”“Bagaimana kau bisa yakin? Aku tidak melihat ‘dia akan menurutimu’ di wajahnya saat kau mengatakan itu di rumah sakit. Yang aku lihat saat itu hanyalah dia menghindari konfrontasi agar nanti dia bisa membujukmu secara empat mata.”Trevor malah terkekeh sinis. “Kau tidak tahu ibuku. Dan jelas ... kau tidak tahu aku, Amore!”Tamara menghela napasnya dalam-dalam, lalu berkata pada

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 278

    Trevor mengikuti Tamara sampai ke kamar. Dia menatap tubuh belakang Tamara dengan pikiran yang sudah melayang ke mana-mana.Pinggang Tamara yang membentuk lekuk di pinggulnya, itu sungguh pas terasa di benak Trevor.Lenggak lenggok Tamara, semua membuat Trevor membayangkan bagaimana jika pinggul itu ada di hadapannya tanpa sehelai benang pun.Trevor sampai tidak sadar ketika dia sudah di kamar lalu Tamara menutup pintu di belakangnya. ‘Ceklek!Trevor jadi menoleh dan memandangi wajah Tamara dengan rautnya yang sudah tak sabar.“Berbaring ...” ujar Tamara seraya melirik ke arah sofa.“Di situ?” tanya Trevor dengan pikiran: percintaan pertama mereka di sofa? Seru juga!Tampak di hadapannya Tamara mengangguk dengan wajah yang sulit dijelaskan Trevor.Dia pun langsung menuju sofa, tapi ketika hendak berbaring, Tamara berkata lagi, “Lepas kaosmu.”Trevor melepaskannya dengan sedikit keluhan.Jika Tamara yang melepaskannya, akan terasa lebih seru.Tapi tidak apa-apa. Namanya juga pengalama

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 277

    “Tentu saja seenak itu,” sahut Trevor tak memedulikan tatapan heran dan tak percaya Tamara.Ketika Tamara tidak mengindahkan ucapannya dan memilih makan, Trevor bertanya lagi, “Kau ini ... kenapa memiliki bakat memasak seperti ini tapi bukannya membuka restoran malah bekerja sebagai ... apa dulu? Asisten designer?”Tamara mengangguk tapi tidak menjawab.“Kenapa tidak menjawab pertanyaanku? Menurutku kalau kau membuka restoran, pasti laris manis. Bagaimana jika aku membukakan restoran untukmu?”Tamara mendeliknya lalu menghela napasnya jauh-jauh, tapi tetap tidak menjawab Trevor.“Oke, aku akan mencari sebuah tempat yang cocok untuk dijadikan restoran,” ujar Trevor lagi sambil melanjutkan makannya.Saat itu barulah Tamara menjawabnya, “Tidak perlu.”“Kenapa tidak perlu?”“Karena ... kau saja yang menganggap masakanku super lezat. Ini semua biasa saja.”“Tidak ... aku tahu ini lezat.”“Iya ... tapi ini masakan sehari-hari. Tidak cocok untuk dijual di restoran elit. Lagipula aku tidak sa

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 276

    Tok tok tokTrevor yang sedari tadi masih melamun di ruang kerjanya, baru berkedip ketika mendengar ketukan di pintunya.“Ya?” sahutnya dari dalam sambil beranjak.Pintu terbuka dan wajah Thea menyembul dari sana.“Daddy mau makan apa nanti malam? Mommy tanya ...”“Benarkah?” Trevor langsung sumringah. Di benaknya sudah terbayang makanan lezat hasil masakan Tamara.Dia ikut keluar dan mendapati Tamara di dapur siap dengan celemek dan teflon.“Sana nonton TV dulu,” bisik Trevor pada Thea ketika mereka tiba di pintu dapur.Dia ingin menikmati pemandangan ini sendirian sehingga Thea pun disuruhnya ke ruang TV terlebih dahulu.Setelah Thea menyingkir tanpa banyak tanya, Trevor menyandarkan pinggulnya di kusen pintu, lalu melipat tangannya di depan dada, dan mengamati Tamara.Tamara terlihat luwes mengambil berbagai bahan masakan.Ini seperti saat mereka berada di mansion dan Trevor belum mengetahui tentang triplet.Dia suka memperhatikan Tamara yang seperti ini.Trevor mengamati dalam dia

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 275

    “Itu bagus bagimu, Viviana. Kau menyadari hal itu. Kau selamanya permata di mataku.”Mendengar pujian Edoardo padanya, kedua mata Viviana menjadi berkaca-kaca lagi.Dia menatap heran pada Edoardo. Lalu sedikit mencibir dia bertanya, “Darimana kau bisa menganggapku menggemaskan? Kau itu orang yang paling suka menggangguku.”Edoardo mengulum senyumnya dan Viviana merasa senyum itu teramat menggemaskan.Kenapa dia baru menyadari bahwa Edoardo ternyata cukup tampan.Wajahnya tajam berkulit kecoklatan, lalu rambutnya hitam dan sedikit mengikal.Pria itu walaupun auranya masih kalah dari Trevor, tapi Edoardo ternyata memiliki sisi yang menggemaskan seperti ini.“Aku dulu sering mengganggumu karena aku ingin mencuri perhatianmu saja. Kau tahu sendiri, hanya kau dan Laurensia yang perempuan dan kami semua lelaki. Laurensia sudah tentu tidak masuk hitungan karena dia sepupuku.Tapi untuk mendapatkan perhatianmu aku harus bersaing dengan empat cecunguk yang lain itu. Tentu saja aku sering mengg

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status