Share

Mataku sakit dan perih!

Dareen menahan amarahnya, matanya memerah, hidungnya sudah kembang kempis dengan napas yang terengah-engah. Ia merasakan suatu kemarahan yang berbeda saat mendengar cerita Zoya. 

Bagaimana bisa? Pikir Dareen dalam hati. Bagaimana mungkin ia merasa marah saat ia mendengar cerita gadis bodoh yang berstatus sebagai pembantu kontraknya itu, yang terdengar begitu menyedihkan. Tapi itulah kenyataannya, Dareen memang benar-benar marah. Ia marah dan geram karena hanya ia lah yang boleh memperlakukan Zoya dengan sesuka hati. Menyakitinya, merendahkan statusnya, menghinanya, dan hal hal yang menyakitkan lainnya, hanya ia lah yang boleh melakukan semua itu terhadap Zoya. Dan itu sama sekali tidak boleh dilakukan oleh siapapun. Karena yang sudah menjadi milik Dareen Danendra, tidak boleh dimiliki oleh orang lain. Termasuk menyiksa Zoya. Karena Zoya adalah miliknya, dalam artian Zoya adalah pembantu nya, selama kontrak masih berlangsung.

"Kenapa anda terlihat sangat marah tuan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status