Share

12. Hamil?

Kata-kataku membuat Lily menjadi murung. Tapi tidak dengan David, laki-laki itu terlihat biasa saja. Ia bahkan tidak terpengaruh.

“Baik-baik di rumah, aku akan segera menyusulmu setelah urusan ini selesai.” David mencium pelipis Lily di hadapanku.

Seketika Lily tersenyum lalu memeluk David. Ia kemudian melewatiku dengan menabrakkan pundaknya di tubuhku. Sebenarnya aku juga heran, kenapa aku masih saja bertahan di pernikahan yang toxic ini.

“Ayo kita masuk, kakek sudah menunggu kita.” David bicara seolah-olah baru saja tidak terjadi hal apa pun antara dirinya dan Lily.

“Ayo,” David mengulurkan tangannya padaku. Dan aku pun begitu bodohnya menerima uluran tangan David. Kami masuk ke mansion keluarga Wales sambil bergandengan tangan, seperti pasangan yang saling mencintai.

Kedatangan kami disambut oleh laki-laki tua yang mirip dengan David, beliau duduk di kursi Roda ditemani oleh salah satu pelayan.

“Selamat datang di rumah kami.” Kakeknya David menaikkan alisnya, memberi kode kepada D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status