Share

15. Terima Kasih telah Mengantar Istri Saya

“Tuan David Wales, rupanya Anda tidak mengenal siapakah istri Anda yang sebenarnya ini. Saya memang miskin dan sebatang kara tapi saya punya harga diri dan saya tahu betul lembaran kertas yang saya tanda tangani itu mempunyai konsekuensi seperti apa. Saya bukan wanita murahan yang gampang disentuh oleh sembarang laki-laki.”

Mendengar perkataanku yang panjang lebar David langsung membuang muka. Ia melepaskan kungkungan tubuhnya lalu meninggalkanku begitu saja. Dalam keremangan malam, aku melihat punggung David dari kejauhan. Apakah aku salah lihat? Kenapa David yang arogan itu terlihat seperti sangat kesepian dan sendirian. Bukankah ada Lily yang mencintainya dan David pun mencintai sepupuku itu? Ah entahlah, mungkin perasaanku juga salah menilainya.

***

Keesokan harinya saat aku sudah berada di kantor, Pak Simon memanggilku. Ia mengatakan jika ada hal yang harus beliau sampaikan.

“Ana Lopez, ada pesan dari ketua manajer untukmu.”

“Ya, Pak. Pesan apakah itu? Apakah terkait dengan pekerj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status