Share

14. Apa Kau Lupa?

Suara teriakan Marry membuat orang-orang yang berada di depan ruangan dokter obgyn itu menoleh kepada kami. Pengunjung yang mayoritas adalah wanita hamil beserta suaminya itu langsung melingkari kami sambil mengucapkan hal-hal buruk kepada Lily, sang wanita simpanan.

“Dasar tidak tahu malu, wanita simpanan kok berani-beraninya memukul istri sah.”

“Benar sekali, saat ini memang kebalikannya. Seorang simpanan berani mempermalukan dirinya hanya untuk mendapatkan pengakuan di publik. Padahal dialah yang mencuri suami orang.”

“Jika diperhatikan baik-baik, masih cantik kan istri sah dibanding wanita simpanannya. Sungguh mata laki-laki itu sepertinya telah buta.”

Kulihat Lily menutup kedua telinganya. Wajahnya pun berubah menjadi kesal. Ia pun tidak sanggup berlama-lama di tempat yang sama denganku. Tanpa menunggu lama, ia menyibak kerumunan orang lalu meninggalkan kami.

Aku menghela napas lega, setidaknya seseorang yang membuat mood-ku buruk menghilang dari hadapanku·

“Ayo kita pergi dari si
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status