Share

Chapter 34

Percakapannya dengan Bian masih jelas membekas di kepala Fio. Gadis itu sejak tadi kesulitan untuk memejamkan matanya. Dia terus merapatkan matanya dengan paksa yang sayang sekali hanya bertahan selama lima menit saja. Dia menyerah dan kembali membuka mata untuk menatap langit-langit kamarnya. Disana terdapat bintang-bintang yang berasal dari lampu di atas nakas Fio.

Suasana remang dan banyaknya proyeksi bintang di atasnya membuat Fio semakin merasa kalimat demi kalimat yang dilontarkan oleh Bian kepadanya tidak berhenti berputar di kepalanya. Gadis itu mendesah kemudian beranjak dari tempat tidurnya. Fio berjalan dengan pelan. Matanya bahkan masih sembab akibat menangis tepat setelah Bian meninggalkan rumahnya.

Dia membuka pintu kamarnya kemudian berjalan menuju ke arah ruang makan. Dia menoleh ke arah jam dinding yang terletak di atas pintu kamar kedua orang tuanya. “Huh!” Dia membuang napasnya dengan kasar. Pukul sebelas lebih sepuluh menit malam. Fio meneruskan l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status