Share

BAB 172. Saka Aveno Rahardjo.

Bak roller coster, perasaan Ratih yang tadinya sedang berada di dasar kini tiba-tiba saja melambung saat ia mendengar bahwa sebuah harapan sederhananya terkabulkan. Saat dirinya sedang membantu Lusi untuk memberikan bingkisan ke setiap penghuni panti jompo.

Ia melihat Deva berjalan meninggalkannya, keluar dari pagar area panti jompo dan membuka sebuah pagar yang menghubungkannya menuju ke panti asuhan yang berada satu Yayasan dengan panti jompo yang dikunjunginya saat itu.

“Ada apa, Ratih?” tanya Lusi saat melihat kalau Ratih menatap ke salah satu sarah sampai tidak memberikan bingkisan pada seorang nenek yang sudah menunggu di depannya.

“Deva pergi ke sebelah, Bun,” jawab Ratih tidak menyangka kalau pada akhirnya sepasang kaki jenjang itu menuntun Deva menuju ke sebuah tempat yang paling dirindukan oleh Ratih untuk memilih seorang anak yang akan dibesarkan olehnya.

“Pergilah, susul suamimu, Ratih. Bunda yakin, Deva pasti ingin kamu menemaninya saat melihat anak-anak panti,” ucap Lusi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status