Share

BAB 18. Gara-Gara Bikini Di Masa Depan.

“Kamu yang kenapa?! Kamu kerjain aku yah kemarin?!” amuk Ratih sambil melotot.

Deva baru sadar akan sesuatu, dia langsung menepuk jidatnya. Seharusnya Deva tidak memencet tombol apa-apa untuk setelan pengaturan warna anak tangga tersebut. Tetapi nasi sudah menjadi bubur, keusilannya telah tertangkap basah oleh Ratih.

“A-aku baru saja memasangnya agar kamu nyaman,” bohong Deva sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Ratih memicingkan kedua matanya tidak percaya dan menunjuk kedua mata Deva dengan hari telunjuk serta jari tengahnya seolah sedang mengancam dan mengawasi Deva. “Awas saja kalau kamu bohong! Aku pasti bisa mengendusnya,” desis Ratih sambil melengos.

Ratih segera naik ke lantai dua terlebih dahulu sambil disusul oleh Deva yang langsung menggigit bibirnya menahan tawa. “Buka saja pintunya tidak aku kunci,” ucap Deva saat melihat Ratih berhenti di depan pintu kantor sambil menatapnya.

Deva lalu mengambil sebuah berkas dan menunjukkannya kepada Ratih yang sudah duduk d
Lee Lizbet 88

Maaf yah untuk para readersku, hari ini Author cuman bisa up 1 bab aja, besok author janji deh bakal up minimal 2 bab yah.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status