Share

BAB 8. Tanggal Delapan Bulan Delapan.

“Mau seribu kali kamu bertanya kepadaku, jawabanku tidak akan berubah!” tegas Ratih lalu berjalan meninggalkan Deva menuju ke toilet.

“Dasar, keras kepala,” gumam Deva sembari menggelengkan kepalanya.

Deva lalu berjalan menuju ke meja tempat Abizar dan Darman sedang berbincang. “Om Darman, Tante Lusi mana?” tanya Deva tidak melihat calon ibu mertuanya.

“Tante lagi menyusul Ratih ke toilet,” sahut Darman sambil memberikan segelas sirup untuk Deva.

“Pa, Om, ada yang mau saya bicarakan malam ini. Apa kita perlu mencari tempat yang agak tenang untuk membahasnya?” tanya Deva sambil mengedarkan pandangan melihat suasana pesta yang sebenarnya sudah mulai lengang.

Banyak para tamu yang sudah berpamitan satu per satu, dari sejak tadi saat dirinya berbincang dengan Ratih di sudut ruangan. Hanya tersisa beberapa yang masih terlihat asik dengan obrolan mereka sendiri.

“Disini saja, masih ada beberapa tamu yang belum pulang. Apa yang mau kamu sampaikan, Deva?” saran Abizar sekaligus bertanya
Lee Lizbet 88

Teman-teman jangan lupa komentar di bawah yah. Author juga menerima saran dan kritik loh. Jangan lupa juga follow akun Ig author yah @leelizbeth88

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nasreen
suka perpaduan cerita antara Romance dan sedikit fantasi. Penasaran konsekuensi apa yang bakal Ratih bayar ...️
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status