Share

Menyindir 44

Bab44

"Wiliam!! Aku tidak perlu mendengar surat wasiat itu. Jika memang kamu inginkan harta, silahkan ambil semuanya," ucap Alberto Mose, dengan kedua tangan yang dia masukkan ke saku celananya.

Sedangkan kedua anak buahnya, berdiri di samping Alberto Mose dengan waspada.

Mendengar ucapan sang paman, Wiliam tersenyum menyeringai.

"Tidak sesederhana itu, Paman. Ada hal, yang harus kamu dengar dan kamu pertanggung jawabkan. Kupikir aku bisa berdamai denganmu, dan membiarkan semua masa lalu itu berlalu. Tapi ternyata, aku tidak bisa. Paman begitu berbahaya, jika aku terus diam."

"Maksud kamu?" tanya Alberto yang mulai gugup. Namun lagi- lagi Wiliam terkekeh, melihat tingkah Alberto, yang seolah tidak mengerti apa- apa.

"Paman pikir, dengan menghilangnya aku dari kota Monarki, maka Paman leluasa melakukan kejahatan terhadap mendiang Kakek, bahkan sampai menghilangkan nyawanya----"

Alberto memotong perkataan Wiliam dengan berteriak. Di depan awak media, Alberto merasa nyawanya telah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status