Share

Perang

Bab118

Mobil memasuki halaman luas, istana Welas. Di samping kiri halaman, terdapat panggung besar dengan dekorasi yang terbilang mewah dan megah.

"Apa yang ingin Ayah adakan?"

Aluna bertanya, kepada bodyguard yang menjemputnya.

"Pertemuan, untuk pencabutan gelar Welas di keluarga Tuan Wiliam."

"Kenapa baru sekarang?"

"Karena Ketua sudah sangat marah, Tuan Wiliam beberapa kali memenangkan tender besar. Menyabotase proyek Welas enterprise dan juga memutuskan kerjasama dengan sepihak. Hingga, mengakibatkan perusahaan merugi ratusan ribu dollar."

"Ohya? Apakah ini benar? Kurasa Wiliam tidak seburuk itu."

"Faktanya memang begitu, Nona."

Aluna menghela napas berat, sembari menahan getir.

Sesampainya di depan pintu, para pelayan menyambut kedatangan Aluna dan kedua anaknya. Wanita itu masuk ke dalam istana Welas dengan tergesa.

Di kursi kebanggaan, seorang Welas duduk dengan tersenyum sumringah, melihat anak sema

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status