Share

18. IBLIS PERTAMA

Arya mencoba menembus pertahanan dinding kaca itu. Dia dan pemain lainnya mencoba untuk mengeluarkan skill-skill yang mereka miliki. Namun, hasilnya tetap saja nihil. Sedangkan kondisi di dalam sana sudah sangat kacau.

“Sial!” Arya mengumpat, karena usahanya itu tidak membuahkan hasil.

Kemudian pandangan Arya diarahkan pada Tomochi yang sedang berada di tengah-tengah kekacauan itu. Perempuan yang memiliki rambut panjang bergelombang itu nampak mencurigakan.

“Aaaakkk!” Terdengar suara teriakan dari dalam dinding kaca itu. Semua pemain yang terjebak di sana berteriak; merintih kesakitan.

Mata Arya membulat seketika, saat melihat pemandangan yang sangat tidak wajar di dalam sana. “Apa-apaan itu?!” pekiknya. Bulu kuduk milik anak laki-laki itu berdiri. Rasa merinding kini menjalar disetiap jengkal tubuhnya.

Mengerikan. Itulah yang bisa Arya katakan sekarang terhadap kondisi yang ada di hadapannya. Bagaimana tidak? Ti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status