David melihat ke belakang sejenak dan dengan acuh berkata, “Kamu tidak mendengarnya mengatakan dia adalah hukum di Jiliwung? Di Jiliwung ada siapa lagi yang bisa mengadilinya? Tapi, karena kamu memohon demi dirinya, maka aku tanya kamu satu kalimat. Katakan dengan jujur, apakah dia benaran tidak ada salah di Jiliwung?”Menghadapi tatapan mata David, Cendana mengingat kembali reputasi Walikota di Jiliwung dan langsung tutup mulut. Jika Walikota tidak bersalah, bagaimana bisa ada Grup Yusri yang mendominasi Jiliwung?Selama bertahun-tahun ini, di bagian intern Tim Investigasi, sudah ada lebih dari setengah kasus yang terkait dengan Grup Yusri. Setiap kali kasus mencapai puncak, maka akan menghilang tanpa kabar. Sebagai ketua seluruh Tim Investigasi, Cendana tentu tahu hal ini dengan jelas. Melihat ekspresi Cendana, David juga sudah mengerti. “Aku tahu bahwa di hatimu tentu ada sedikit ketidakpuasan dengan tindakanku yang membunuh secara langsung. Kamu pikir bahkan jika Jiliwung tidak
“Zaman sekarang, energi spiritual di dunia hanya bisa membuat pesilat berkembang sampai tahap puncak maha guru. Jika ingin maju satu langkah lagi, maka harus mencari tempat berkumpulnya energi spiritual dari langit dan bumi. Jika tidak, maka hanya bisa mencari sisa-sisa dunia sebelumnya, yaitu alam rahasia. Sedangkan kamu seharusnya terus menerus berkeliaran di mana-mana. Bagaimana mungkin punya waktu berlatih untuk mencapai penerobosan?” Pentatus sangat bingung. David tentu tidak memiliki kebiasaan memberi penjelasan kepada musuh. Dia mengatakan satu kalimat dengan dingin. “Coba kamu tebak?” “Meskipun di legenda, pada zaman kuno ada orang dengan kemampuan besar yang bisa memasukkan alam rahasia ke dalam tubuh, tapi kamu jelas tidak bisa melakukannya. Maka dari itu hanya ada satu kemungkinan yaitu di tubuhmu terdapat kristal yang terbentuk dari kumpulan energi spiritual. Benar, ‘kan? Serahkan padaku dan mungkin aku bisa mengampuni nyawamu.” Pentatus menebak sejenak dan merasa tebaka
Teknik petir?Bukanlah ini kebetulan sekali? Mendengar omongan ini, David membuka mulut dengan santai. “Petir, datanglah!”Seketika, langit yang awalnya cerah, dipenuhi awan hitam. Badai menerpa dalam waktu sekejap. Bersamaan dengan bertiupnya angin kencang, satu demi satu cahaya yang menyilaukan bergerak di tengah lapisan awan, bagikan seekor demi seekor naga listrik yang berjalan di tengah lapisan awan. “Bocah, kamu ternyata benaran bisa teknik petir?” Umar juga berseru mengeluarkan suara di dalam benaknya. “Bisa sedikit, bisa sedikit.” David teringat pada Teknik Lima Petir yang dulu diwariskan oleh petapa tua kepadanya. Tidak disangka, saat dipraktekkan dengan keterampilan sekarang, benar-benar seperti kuasa Tuhan. Kejadian aneh dimana awan hitam memenuhi langit dillihat oleh dua orang petapa di kejauhan. Saat ini, dua orang sudah membodoh sejak tadi. “Gu……Guru, bukankah ini adalah teknik petir dari Kediaman Guru Surgawi kita?” Awang bergumam. “Itu adalah teknik petir. Tapi,
Pedang kuno terbang mendekat ke sisi David dan mulai berputar mengelilingi David.David menemukan bahwa yang sebelumnya samar-samar menarik perhatiannya adalah pedang kuno di depannya ini. Saat ini, dirinya mengerahkan Teknik Lima Petir. Perasaan tertarik dan terpanggil telah mencapai batasnya. David menjulurkan tangan dan pedang kuno mendarat ke tangan David secara otomatis. “Bocah, kamu lumayan beruntung, ya. Pedang terkenal dari Kediaman Guru Surgawi, Pedang Penebas Kejahatanbahkan tertarik padamu.” Umar bahkan mengenal pedang kuno ini dalam sekali pandang. “Pedang Penebas Kejahatan? Apakah sangat hebat?” David menggenggam pedang itu dan melihat sekelilingnya. “Hebat. Tidak hanya hebat, ini adalah pedang milik Fenalin Hidayah yang legendaris. Pedang ini memiliki kemampuan yang tidak bisa diprediksi dan selalu dianggap sebagai harta yang paling berharga dari dari aliran petapa. Dengan jarak bertahun-tahun dari sekarang, mungkin pedang ini sudah memiliki kecerdasan spiritualnya sen
“Tapi Kakak seperguruan……” Panji masih ingin mengatakan sesuatu. “Sudahlah, Adik Seperguruan. Tekadku sudah bulat dan tidak perlu banyak bicara lagi.” Parto mematahkan omongan adik seperguruannya sendiri. Guru Surgawi yang diturunkan ke generasinya ini sudah mengalami kemunduran. Jika bisa membiarkan Pencak Silat Persaudaraan Setia David menjadi Guru Surgawi masa kini, pasti bisa memimpin Kediaman Guru Surgawi untuk bangkit kembali.Bahkan David juga dikejutkan oleh omongan Parto, petapa tua ini. Posisi sebagai Guru Surgawi diserahkan dengan begitu saja?Jika mengatakan sedikitpun tidak tergoda, itu tidak mungkin. Itu adalah posisi sebagai seorang Guru Surgawi. Tapi mengingat diri sendiri sekarang masih memikul beban dendam pembunuhan, David tahu bahwa pekerjaan ini tidak bisa dilakukannya. “Guru Surgawi Parto, tidak perlu seperti ini. Aku cukup menurunkan teknik silat ini kepadamu saja.” kata David perlahan-lahan. Selesai bicara, dia mengembalikan Pedang Penebas Kejahatan di tanga
Pada akhirnya, David tetap tidak membawa pergi Pedang Penebas Kejahatan. Bagaimananpun juga, pedang itu adalah lambang dari Kediaman Guru Surgawi. Dia tetap harus memberi muka kepada Parto.Syuting adegan terakhir sudah selesai. Caksa sangat puas dengan hasil syutingnya. Dia segera ingin bergegas kembali ke Jilegon tanpa berhenti untuk memulai pekerjaan selanjutnya.“David, pulanglah ke Jilegon bersama kami. Kamu adalah pemeran pria utama film ini. Pengumuman pasca rilis tahap selanjutnya tidak bisa dilakukan tanpa dirimu di tempat!” Mendengar David ingin meninggalkan kru, Caksa langsung mulai menahannya. “Ada Ilona, aku yakin filmnya akan laris manis. Jadi aku tidak muncul lagi.” David menolak dalam satu tarikan nafas. Mengingat kembali beberapa jam yang lalu, hanya untuk membujuk Ilona agar kembali ke Jilegon dan bekerjasama dengan Caksa saja, David sudah menghabiskan banyak omongan. Ilona kemudian menyetujuinya karena setelah film ini dirilis, David akan pergi ke Jilegon untuk men
Untuk sesaat, keduanya tidak bicara. Meskipun berbagai makanan pelengkap sudah dimasukkan ke dalam panci, keduanya juga hanya menunduk dan memakan makanan pelengkap.Ria yang terlebih dahulu memecahkan kecanggungan. “David, ayo kita menikah kembali!”“Uhuk uhuk uhuk……”David langsung tersedak.“Kakak Ke-tujuh, apa yang kamu katakan?” David menelan semulut ludah, kemudian bertanya lagi. “Aku bilang ayo kita menikah kembali!” Ria mengumpulkan keberanian dan mengatakannya dengan suara keras lagi. Bahkan pelanggan yang berada di samping juga mendengarnya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak memalingkan kepala melihat kemari. Ria justru tidak mempedulikan pandangan orang lain dan hanya berkata sendirian. “Dulu aku bercerai denganmu karena saat itu aku sama sekali tidak tahu identitas aslimu. Saat itu aku juga menghadapi ancaman dari Keluarga Zafar. Aku tidak mau menyeretmu ke dalamnya.” “Pada akhirnya, setelah tahu kamu adalah Adik Kerikil Kecil, untuk sesaat aku tidak bisa membedakan
“Sebenarnya ada apa dengan hal ini? Kenapa Guntur Group milikmu dikembalikan kepada orang lain?” David tidak mempedulikan Yuniardi yang melarikan diri dan memutar kepala untuk bertanya kepada Ria.Ternyata, sejak hari itu, Ria menyerahkan Guntur Group dan setumpuk tugas untuk diurus oleh Satya Nastoro dan dirinya sendiri mengejar David ke Jambore.Setelah menemukan David dengan bersusah payah, dia bertemu dengan Nenek Sari dan dibawa pulang ke Mamasa Selatan oleh Nenek Sari. Setelah itu, dia terus belatih bersama Nenek Sari dan terus tidak kembali ke Keluarga Nastoro sehingga membuat orang luar salah paham. Sebenarnya Yuniardi ini adalah salah satu rekan bisnis terbelakang Guntur Group. Hanya saja, dalam suatu kali pemasokan produk muncul masalah dan Ria memutuskan hubungan dengan rekan bisnis ini. Sekarang, dalam keadaan tidak ada Ria, entah cara apa yang digunakan oleh Yuniardi sehingga kembali berkerja sama dengan Guntur Group.Mendengar Ria bercerita dengan fasih, David baru meng
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai