Share

28. Kafe teman lama

Cappuccino  less sugar!” Lamunan Jenar teralihkan oleh segelas cappuccino yang dia pesan.

Sarah duduk di depan Jenar. “Kamu sudah kaya, kenapa datang ke tempat murahan tempat nongkrong anak muda begini?” Dia memprotes kedatangan Jenar.

Jenar mengabaikan Sarah, dia memilih meminum cappuccino-nya.

“Jenar!” Sarah menjentikkan jari di depan wajah Jenar. “Kamu sudah lupa dengan teman kamu yang miskin ini setelah  menikah dengan Pak Julian?” Sarah menutup kalimat dengan senyum picik. “Kamu benar-benar tidak setia kawan.”

“Julio berulah lagi,” sahut Jenar tiba-tiba. Dia menjauhkan sedotan dari depan bibirnya. “Aku baru saja mendatangi temannya itu.”

Sarah mengerutkan keningnya. “Apa maksudmu?”

“Julio bertengkar hebat dengan temannya. Sekarang temannya itu dirawat di rumah sakit karena tulang hidungnya retak.” Jenar menghela n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status