Share

Persaingan Dua Warung Sayur

"Pah, Mamah denger dari si Coki, katanya Bu Rani ada rencana mau buka warung sayur juga."

"Masa, si, Mah? Bu Rani yang gengsinya gede itu mau jualan sayur?" tanya Mas Pai disambung tertawa.

"Hush, Papah nggak boleh begitu, ah." Mba Sri ikut tertawa.

"Kata Coki, si, begitu. Nah, rencana Mamah, mau nawarin warung sayur kita yang di perumahan ini ke Bu Rani, Pah."

"Maksud Mamah gimana?"

"Iya, nantinya biar Bu Rani aja yang ngelola. Daripada kebanyakan warung sayur kan, mending sekalian gedein satu tempat aja. Lagian tujuan Mamah ikut jaga warung, kan, cuma biar bisa kenal sama Ibu-ibu kompleks sini. Sekarang Mamah udah kenal semua. Mamah rasa, Mamah ga perlu lagi ikut bantu Kasman jaga warung sayur di sana. Menurut Papah gimana?"

"Memang Bu Raninya mau, Mah?"

"Belum tahu, si. Nanti baru mau mama tanyain. Tapi papah setuju kan, sama rencana mamah?

Mas Pai mengangguk sambil tersenyum. Dalam hati ia merasa sangat beruntung karena dikaruniai seorang istri yang berhati mulia seperti Mba Sri.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status