Share

Semakin Menakutkan

“Lepas! Jangan peluk-peluk aku, Bang. Jangan buat aku semakin takut sama Abang!” Mendorong tubuh kekar Bang Damian, tetapi dia begitu erat memeluk diriku.

“Biarkan seperti ini, Van. Tolong jangan siksa perasaan Abang. Jangan buat Abang semakin merindukan kamu. Abang sudah tidak sanggup lagi!” racaunya seperti orang sedang dipengaruhi minuman keras, namun aku yakin saat ini laki-laki yang tengah mendekapku tidak dalam keadaan mabuk. Sebab Bang Damian paling anti menenggak minuman haram seperti itu.

“Aku mau pulang, Bang. Anak-anak nanti nyariin. Kasian Viera. Dia belum menyusu. Mikayla juga kalo bobok nyariin aku terus. Tolong Abang mengerti. Sekarang ini aku bukan lagi Vani si gadis kecil yang hanya dimiliki oleh Abang. Aku sudah punya anak dan suami. Tolong Abang ngertiin posisi aku.”

Dekapan Bang Damian mengendur. Riak wajahnya berubah dan menyiratkan luka yang begitu dalam.

Ah, harusnya tadi tidak usah datang kalau tahu akan menjadi sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status