Home / Romansa / Tukar Tempat Dengan Kembaranku / Bab 11 : Bertemu Lukman

Share

Bab 11 : Bertemu Lukman

Author: Diyah Islami
last update Last Updated: 2025-12-06 11:15:57
“Mana manager kalian? Atau sekalian pertemukan kami dengan pemilik hotel ini! Enak saja kalian mau lari dari tanggung jawab!”

Halim melipat tangan di depan dada, menatap keributan di lobby hotel itu dengan wajah datar. Beberapa pegawai hotel tampak berkerumun mengelilingi dua sejoli yang terlihat berbicara sembari membabi buta itu.

“Jadi ini masalah yang kau bicarakan tadi?” tanya Halim pada Yanuar yang mengangguk sembari meringis di sebelahnya.

“Sebenarnya masalah biasa, konsumen yang sedikit ngamuk sama sistem hotel yang gak sesuai dengan kemauan, tapi dua-duanya temperamental gak mau dijelasin baik-baik. Staf sampe nyerah, apalagi mereka ngancam bakal ngerusakin barang di sini kalau atasan gak datang. Manager udah berusaha ambil alih tapi mereka tetap gak terima."

Halim mengangguk mengerti, ia mulai berjalan mendekat seiring dengan Yanuar yang mengikuti di belakangnya.

“Ada masalah apa?” tanyanya kemudian. Suasana hening sejenak, semua staff hotel yang mengenal siapa Halim sege
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tukar Tempat Dengan Kembaranku    Bab 26 : Di mana Zara?

    “Jadi wanita yang menarik tanganku saat di dalam sungai itu kau Sarah?”“Tentu saja, kau pikir aku akan membiarkanmu mati sia-sia begitu setelah dikhianati Lukman?” seru Sarah kesal, namun sesaat ia menyadari sesuatu. “Kau sempat melihatku berarti?”“Sesaat sebelum aku tak sadarkan diri, di dalam air aku melihat seorang wanita yang mirip menarik tanganku dengan erat, aku pikir itu cuma halusinasi. Tapi bagaimana bisa kau tahu Lukman mengkhianatiku?”“Aku menyelidikinya, ini berawal saat aku tahu aku bukanlah anak kandung Papa dan Mama. Lalu kutelusuri dan kutemukan aku punya kembaran yang terpisah sejak enam bulan di panti asuhan. Dua minggu sebelum kau terjun ke sungai, aku selalu memperhatikan kehidupanmu dari jauh sampai aku bertemu Lukman yang berduaan dengan wanita lain. Sejak itu aku khawatir dan ingin menemuimu, namun naas malam itu saat keinginanku belum tercapai aku melihatmu berdiri di pinggir jembatan dan hendak terjun. Reflek aku berlari dan ikut terjun juga, untungnya aku

  • Tukar Tempat Dengan Kembaranku    Bab 25 : Bertemu

    Halim berjalan perlahan menuruni tangga dengan tatapan fokus pada layar ponsel. Sebelum datang ke kamar Zara tadi ia baru saja mendapatkan pesan dari Yanuar. Sebuah file berisi hasil tes DNA yang lelaki itu lakukan atas permintaan Halim.[Kau pasti terkejut saat tahu isinya Halim]Isi pesan Yanuar tepat di bawah file yang dikirimkan lelaki itu. Halim hanya bisa menghela nafas berulangkali saat ia membaca isi ddalam file yang sudah ia duga sebelumnya. DNa Sarah dan Zara memiliki kecocokan 99,9% identik. Itu artinya kedua wanita itu memang kembar. Hal yang seharusnya membuat ia terkejut, namun ia tak terkejut sama sekali.Masalah setelah ia membuka file itu muncul saat Halim mulai meragukan Zara yang selama ini hilang ingatan? Mungkinkah wanita itu hanya berpura-pura untuk mengelabui dirinya? Namun perilakunya dan hasil pemeriksaan Hira menunjukkan kalau dugaan Halim tak berlaku, ia juga meminta catatan kesehatan Zara dari sahabatnya itu.Lalu tadi, saat Halim ingin menyelidiki hal ters

  • Tukar Tempat Dengan Kembaranku    Bab 24 : Kembalinya Ingatan Zara

    Brakkk!!Lukman membanting pintu mobil dengan keras begitu ia sampai di rumahnya. Berjalan menuju ruang tamu, di sana sudah duduk Arman bersama dengan Sarah, keduanya tampak santai. “JADI APA HUBUNGAN KALIAN HAH?” seru Lukman dengan suara keras yang menggelegar hingga membuat Tita dan Ibu Lukman datang ke ruang tamu, melihat heran pada Sarah, Lukman dan Arman yang tampak tak baik-baik saja."Lukman ada apa?”“Mas kenapa marah-marah begitu?”“JAWAB ZARA! APA HUBUNGANMU DENGAN ARMAN?” teriak Lukman tak menggubris pertanyaan Tita dan ibunya. Perasaannya masih diliputi amarah yang menggebu, wajahnya merah padam demi menahan diri untuk tak melayangkan pukulan pada saudara angkatnya itu, ia masih menunggu jawaban yang masuk akal.“Aku menyukainya,” jawab Sarah kemudian, tepat menatap manik mata Lukman.“Apa?” ucap Lukman dengan suara rendah, seolah ia telah salah dengar.“Aku menyukai Arman, kau tak salah dengar.”Arman berjengit kaget, tak menyangka perkataan itu keluar dari mulut Sarah.

  • Tukar Tempat Dengan Kembaranku    Bab 23 : Pengkhianatan

    “Boleh kita pulang saja?” ucap Zara beberapa saat setelah ia terdiam cukup lama.“Pulang? Tidak jadi ke pantai?”Zara mengangguk, tatapannya nanar mengarah pada Halim. “Aku merasa tidak enak badan, mungkin lain kali kita bisa pergi ke sana.”Halim merasa ada yang berbeda dari wanita di hadapannya. Namun, ia sama sekali tak bisa mengira apapun, hanya bisa mengangguk dan menyetujui permintaan Zara tanpa pertanyaan lebih lanjut. Bisa dikatakan keadaan wanita itu terlihat tidak baik-baik saja setelah … mobil tadi hampir menabraknya.Mungkinkah Zara shock? Mentalnya terguncang karena kejadian tadi? Apalagi Zara baru saja pulih.“Mau periksa ke dokter, kamu tampak gak baik-baik aja.”“Gak usah, kita pulang aja, aku cuma mau istirahat.”“Atau aku panggil Hira untuk memeriksakanmu di rumah?”“Gak usah!” tukas Zara dengan suara yang sedikit meninggi hingga membuat Halim tersentak kaget, sudah lama sejak terakhir kali istrinya mengeluarkan suara dengan nada seperti ini. Apalagi sejak hilang ing

  • Tukar Tempat Dengan Kembaranku    Bab 22 : Orang Dalam Ingatan

    “Kau tak akan pulang ke rumah Sarah?” tanya Arman setelah mengelilingi jalan dan putar balik dua kali, namun Sarah masih diam dan hanya menyandarkan kepalanya di jendela mobil dengan tatapan kosong.“Aku tak ingin pulang ke rumah itu untuk saat ini Arman, entah kenapa setiap kali di sana dadaku terasa sesak.”“Kau butuh hiburan?”“Kalau menurutmu itu seperti hiburan di taman bermain aku rasa tidak, yang ada dadaku akan semakin terasa sesak.”“Kalau begitu hal lain, hiburan yang ini kau akan suka. Bisa meringankan sedikit beban di dadamu.”“Ke mana?”“Desa tempatku tinggal, kau tak masalah jika pergi ke sana bersamaku?”Sarah menoleh dengan tatapan lesu, ia mengangguk. “Ke manapun tak masalah, asal gak pulang ke rumah itu.”Arman mengangguk, tangannya terulur mengelus kepala Sarah dengan lembut.“Tidurlah dulu, perjalanan kita akan makan waktu yang cukup lama, akan kubangunkan nanti setelah sampai.”***Sarah mengerjap saat udara dingin mulai menyusup, sedikit angin pagi menerpa wajahn

  • Tukar Tempat Dengan Kembaranku    Bab 21 : Kembar

    Halim tak dapat tidur nyenyak seperti biasa, di sisinya Zara sudah terlelap dan masuk ke alam mimpi. Sejak malam itu saat Zara mempertanyakan hubungan pernikahan mereka karena Halim punya kamar berbeda, lelaki itu tak lagi tidur di kamarnya.Persis seperti malam panjang yang ia lewati sebelum-sebelumnya tanpa tidur nyenyak. Halim sama sekali tak bisa memejamkan matanya, apalagi saat secara sadar ia tahu Zara ada di sampingnya. Ia tak terbiasa dengan keberadaan istrinya yang cenderung ramah dan juga clingy terhadapnya dan beda dari tingkah istrinya dahulu.Awalnya hanya itu yang ada di pikiran Halim sampai rentetan kejadian hari ini membuatnya lebih tak bisa tidur nyenyak. Tentang panggilan Zara, alergi wanita itu dan sosok wanita mirip dalam mobil yang berselisih dengan mobilnya dalam perjalanan pulang tadi.Helaan nafas berat mulai terdengar dari mulut Halim, ia menatap lamat-lamat wajah Zara yang terlelap sembari terus mengingat-ngingat perempuan yang tak sengaja ia lihat tadi, tak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status