Share

9. Perginya Orang-orang Baik

"Nak Satria ...."

Aku langsung tersadar dari lamunan saat mendengar panggilan dari Pak Muhsin.

Pandangan langsung kuedarkan ke sekitar tapi sama sekali tak nampak jejak dari Kakek tadi.

"Tadi saya hampir menabrak seorang kakek-kakek, Pak. Tapi sepertinya orangnya sudah pergi," ujarku berusaha setenang mungkin, walau sesungguhnya hatiku kini dipenuhi rasa tak enak.

"Oh begitu. Ya sudah, kalau begitu mari kita ke rumah Ustadz Arif sekarang."

Aku langsung menyetujui ajakan Pak Muhsin.

Kembali menyalakan motor mataku masih sesekali melihat sekeliling mencari keberadaan Kakek tadi, tapi ternyata benar-benar sudah tak nampak lagi, bahkan bayangannya sekalipun.

Berusaha membuang segala kejanggalan barusan, aku kembali fokus pada tujuan awal mengunjungi Ustadz Arif.

Semakin dekat menuju rumah Ustadz Arif, semakin terlihat jelas kerumunan warga yang ada di sana.

"Usir saja, usir! Kita tak butuh orang seperti mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status