Share

11. Sekar

Kicauan burung bersahut-sahutan terdengar nyaring, desiran air sungai mengalir deras di tengah hutan belantara itu. "Hei, sadarlah," cicit Gavin —siluman elang— mengguncang-guncang tubuh gadis yang ambruk di pangkuannya, panik.

"Sekar!" Terdengar suara teriakan parau secara tiba-tiba.

Siluman elang itu terkejut bukan kepalang tubuhnya hampir ambruk membentur bebatuan tepi sungai. Seorang nenek tua renta yang jalan terbungkuk dengan sebilah kayu di tangan menopang tubuh renta itu berjalan mendekati.

"Apa yang terjadi pada cucuku?" tanya si nenek.

"Saya tidak tau, tiba-tiba dia pingsan setelah …." Gavin bingung serta enggan melanjutkan ucapannya akan terdengar berkilah.

"Apa tadi dia melihat masa depanmu, Cah Bagus?" tanya sang nenek mengerutkan kening dan menyipitkan mata. Siluman elang itu ternganga dan kembali memandangi gadis di pangkuannya. "Ikutlah denganku tidak baik berbicara di sini. Aku akan menjelaskannya nanti," lanjut sang nenek mengamati s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status