Share

Dua Puluh Empat

"Sssttt..." Ryota tiba-tiba mendesah dari tempatnya.

Junko yang pertama kali menyadari bertanya pada laki-laki itu. "Akihiko-san kau baik-baik saja?"

"Ryo-kun ada apa?" Kanna ikut panik karena mendengar desahan dari Ryota.

Sedangman Takumi hanya melirik sekilas tidak peduli.

"Kakiku rasanya sakit sekali. Aku ingin meluruskannya, bisakah kalian membantuku untuk pindah kesana?" Ryota menunjuk bangku yang kosong di sebelah Kanna.

"Tunggu," sela Junko, "Akihiko-san, kau bisa meletakkan kakimu di tengah-tengah Kanna-san dan aku. Tidak perlu sendirian disana. Jika terjadi sesuatu yang lebih buruk kami akan cemas."

Perkataan Junko mengundang tatapan tak percaga Takumi, di balik matanya dia memikirkan betapa baiknya seorang Nakamura Junko. Tapi di sudut hatinya juga, ia merasa cemburu.

"Baiklah kalau begitu," ucap Ryota.

Junko membantu mengangkat kaki Ryota pelan-pelan keatas kursinya. "Apakah sakit?"

"Hmm-mm..." Ryota menggeleng, "Aku baik-baik saja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status