Share

Restu Ibu

15. Restu ibu

Kami saling bertatapan, aku memandang ibu yang sedang kebingungan.

"Mana bu?"

"Sumpah Yu, tadi ibu beneran lihat kamu tidur disitu. Terus kamar kamu ini beneran bau busuk."

Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

"Kamu juga sempet makan kok kemarin Yu, nggilani. Makanmu beneran kayak orang nggak pernah makan, beruantakan dan buanyak, ibu sampek ngomel-ngomel kemarin."

"Tapi bu, kemarin Bayu nggak pulang. Mobil Bayu mogok dan jadi menginap dirumah teman."

Aku berbohong kepada ibu, tidak ingin ibu semakin kepikiran jika ibu tahu cerita yang sebenarnya.

"Kamu cuma bilang kalau pulang telat! Terus sopo Yu seng sama ibu dua hari ini? Beneran, ibu nggak halu, apalagi pikun. Dua hari ini ibu bener-bener berinteraksi sama sosok yang mirip kamu."

Ibu sudah mulai histeris dan menahan tangis, wajahnya memerah.

Aku memegang pundak ibu, dan mencoba menenangkannya. Hatiku juga sedih melihat ibu seperti ini, kenapa ibu harus ikut-ikutan diganggu seperti ini, sebenarnya apa salah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status