Share

Chapter 26

Hujan deras masih mengguyur kota Jakarta sejak sore tadi. Membasahi jalanan ibukota yang selalu sibuk setiap jam pulang kerja. Menciptakan warna kelap-kelip lampu mobil yang terjebak dalam kemacetan.

Di sebuah rumah yang cukup megah bertingkat tiga, terlihat seorang pria berdiri menatap jalanan ibukota dari atas rooftop rumah miliknya. Menghisap sebatang rokok sambil bersandar di pinggiran tembok.

Melamun akan kejadian yang dialaminya hari ini. Pertengkaran cukup hebat dengan seseorang yang selalu membuatnya merasa iri. Iri karena orang tersebut memiliki banyak kebahagiaan dibandingkan dirinya.

Terlalu banyak luka yang pernah dia rasakan membuatnya selalu merasa tidak bahagia. Menginginkan begitu banyak rasa sayang yang bisa diberikan semua manusia untuknya.

Dan selalu merasa marah dan benci atas semua yang dia tidak suka. Menindas yang lemah dan dendam pada orang yang kuat. Hal itu yang selalu ada dalam hati dan pikirannya.

Bima POV:

Aku tidak menyangka dengan kejadian hari ini.
AFRIL

Tidak ada anak yang jahat. Yang ada hanya anak yag kekurangan kasih sayang :) Kasih ulasan buat kita ya! Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status