Share

Bagian 12

"Dek, kenapa Farhan ada di bawah? Kamu apain dia?" Aku berlari mengambil Farhan yang tengkurap di atas lantai.

"Tidaaak, aku tidak melemparnya. Aku kaget lihat dia di bawah." Niar bicara dengan pandangan lurus ke depan.

"Jadi, Farhan jatuh sendiri?"

"Tadi, ada yang ngintip di pintu! Ku tutup pintu. Dia jatuh!"

Niar bicara dengan ketakutan. Aku mencoba menenangkannya, lalu mendudukkannya di bibir ranjang.

"Sebentar, aku ambilkan minum dulu ya, Dek!"

Farhan masih ku gendong, ia tak menangis sedikit pun, hanya bergumam sesekali.

"Dek, ini minum dulu!"

Niar mengambil air dari tanganku, lalu meminumnya. Setelah itu aku ambil, dan ku simpan di atas nakas.

"Bang, aku takut!" Niar berkata tanpa memandangku.

"Takut apa, Niar? Siapa yang ngintip? Di rumah ini hanya ada kita berempat."

"Ada yang ngintip." Niar masih ketakutan.

"Ya udah, nanti Abang cari siapa orangnya."

Aku mengambil gawai dari saku. Aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status