Share

Puspa Jadi Buronan

Marina sangat terkejut ketika sebuah tangan memegang kakinya. Akan tetapi, lebih terkejut saat pemilik tangan mendongak menatapnya sembari memperlihatkan wajah yang sepertinya menyiratkan kesedihan. Bahkan air matanya merembes keluar seakan meminta belas kasih dari Marina.

"Marina, tolong aku plis," mohonnya. Tetes demi tetes air matanya jatuh.

Kedua tangan mulusnya tidak ingin melepas kaki Marina. Ia tampak sangat menyedihkan. Kakinya mengeluarkan darah. Meski hanya sedikit, tetapi itu jelas sangat sakit. Kakinya terluka disebabkan tembakan.

"Ya Allah, Puspa?" jerit Marina, langsung berjongkok membantu Puspa masuk rumah. Ia tidak tahu kenapa Puspa bisa seperti itu. 

Pintu ditutup rapat. Marina membawa Puspa ke dalam. Membantu duduk di atas karpet. Puspa memegang kaki sembari meringis kecil. 

"Apa yang terjadi Puspa? Kamu kenapa?" tanya Marina sambil membe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status