Share

14. MALAIKAT BAIK YANG MISTERIUS

14.

Hari masih pagi saat Alya turun dari angkot yang membawanya ke rumah sakit tempat dimana Nadine dirawat. Ia memberikan beberapa lembar ribuan kepada supir sebagai ongkos perjalanan. Gadis itu memandang bagian depan rumah sakit yang di cat warna putih tulang. Perlahan ia melangkahkan kakinya memasuki gerbang rumah sakit. Beberapa mobil dan motor terlihat masuk dan keluar parkiran rumah sakit. Beberapa orang juga tampak berjalan keluar masuk pada pintu yang telah disediakan. Rata-rata mereka menunjukkan wajah sedih, mungkin mereka memikirkan keluarga mereka yang sedang dirawat di rumah sakit ini. Sama seperti Alya yang bingung dengan biaya pemeriksaan lanjutan Nadine. Kalau banyak orang bilang sangat sulit menemukan wajah bahagia di rumah sakit, mungkin kalimat itu benar adanya. Memang nyatanya hanya wajah sedih dan tegang yang kita temui di rumah sakit. Hampir tak bisa menemukan raut bahagia di rumah sakit kecuali rumah sakit persalinan yang mungkin awal masuk akan menunju

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status