6. LANGIT DAN KEMARAHANNYA
Langit dan kemarahannya “Oooh, shit...shiiit!!!” Berulang kali makian keluar dari mulut Langit sambil sesekali tangannya memukul stir mobil. “Sial, kok bisa-bisanya gue dipermalukan sama perempuan miskin seperti dia! Dasar perempuan sialan! Loe lihat nanti, gue bakalan balas loe lebih kejam dari apa yang loe lakukan hari ini.”Makinya tak berhenti. Langit melirik jam yang ada di pergelangan tangannya. “Tuh, telatkan gueee... Aaaah, shiiit!!!” Lalu laki laki berhidung mancung sempurna itu menambah kecepatan laju mobilnya menuju kantor. Jam menunjukkan pukul sebelas lewat sepuluh menit saat mobil langit berhenti di depan lobi kantor. Segera langit turun dari mobil dan melemparkan kunci mobil ke satpam yang berjaga. Ia berjalan tergesa memasuki kantor. Beberapa pegawa
Read more