Share

Bab 14

Judul: Undangan pernikahan suamiku.

Part: 14.

***

Setelah selesai membuat rencana dengan Tante Misna. Kini aku bergegas pulang.

Tak lupa aku membelikan makanan untuk Ayah dan Salman. Karena tadi aku belum masak, pasti sekarang Salman sudah pulang.

.

Sampai di rumah.

"Bu, dari mana?" tanya Salman cemberut.

"Beli makanan kesukaan Salman," jawabku sembari memarkan dua kresek belanjaan.

"Asyik!" teriaknya yang seketika jadi girang.

Kami bertiga makan bersama.

Di setiap nasi yang masuk dalam tenggorokanku, betapa tak terasa nikmatnya. Hatiku tengah panas, bukan karena Mas Arifin sudah menyetujui perpisahannya denganku. Melainkan, aku geram dengan segala hinaannya.

"Lit, kenapa Nak?"

Ayah sepertinya peka dengan perasaanku.

"Gapapa, Yah"

"Jangan menutupi dari Ayah," ucapnya pula.

Aku berdehem pelan, kemudian berkata. "Mas Arifin, dia bilang jika Lita tak mampu menghidupi Salman, maka dia akan mengambil Salman dari Lita. Mas Arifin sombong sekali, Lita mau membuktikan padanya, kalau Lita b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status