Share

Bab 59

Begitu pintu lift tertutup, tubuh Lintang spontan merosot lega. Berjongkok, dengan tatapan tertuju pada lantai lift yang terus berjalan turun. Sebenarnya, Lintang tidak ada masalah bicara dengan Raga di tempat yang terbuka, terlebih bila ada orang di sekitar mereka. Namun, saat membayangkan akan berada berdua di dalam lift yang tertutup, ingatan Lintang sontak berlari pada kejadian malam itu.

Bagi Lintang, malam itu adalah malam yang sangat mengerikan. Melihat wajah Raga yang penuh amaran, ditambah dengan perlakuan kasarnya kepada Lintang, membuatnya merasa ngeri bila harus berada di satu ruang tertutup bersama pria itu.

Saat denting lift berbunyi, Lintang segera bangkit dan bergegas keluar. Menarik napasnya dalam-dalam, lalu mencoba tersenyum untuk membuat mood-nya kembali tenang dan ceria.

Saat Lintang sudah berjalan di area lobi, satu panggilan membuatnya menghentak kaki dengan keras lalu berhenti. Lintang berbalik, dan melihat Raga sudah di depan mata dengan terengah-engah.

“Ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Ati Husni
pak anwar emang enak dicuekin anak sendiri?
goodnovel comment avatar
Nury
sebenernyaa berat banget sebagai lintang.hiks
goodnovel comment avatar
endah lusiana
cape bayar koin teruss sdh bayar banyak nih....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status