Share

Bab 58

“Lintang datang lagi?” Retno merentangkan satu tangannya, untuk menunjuk kamar rawat inap Rama dari kejauhan. “Kenapa jadi berkelanjutan? Dan kenapa firasat Mama … Ga, kamu itu dari mau rujuk, pindah rumah jadi tetangga Lintang. Terus, sekarang? Apa lagi?”

“No comment.”

“No comment gimana maksudnya?” tuntut Retno semakin mencurigai sesuatu. “Kamu yang ajak Mama keluar, terus kamu juga yang bilang no comment? Mending Mama masuk lagi ke dalam, di sini panas.”

“Ma, Mama.” Raga dengan cepat menghalangi langkah Retno. “Rama itu mulai susah diatur dan nurutnya cuma sama Lintang.”

“Rama juga nurut sama Mama,” sanggah Retno. “Kamu aja yang ngada-ngada. Sejak kamu mau rujuk sama Lintang waktu itu, Mama sudah curiga kalau kamu mulai suka sama dia. Ngaku aja, Ga, nggak usah ditutupin.”

Raga menggaruk leher dengan decakan kecil. “Mama jangan salah paham dulu. Mama, kan, tahu kenapa aku mau rujuk waktu itu. Jadi, nggak ad—”

“Bohong aja terus.” Retno menepuk pelan dada putranya. “Tapi kamu ngg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Nury
duhh ikut nyesek rasanyaa
goodnovel comment avatar
Maya Dhamayanti
masih suka memaksakan kehendak Raga ini.. belajar dari masa lalu.. ada banyak orang yg gak mau dipaksa.. contohnya Lintang.. nanti jatuhnya jadi sebel bahkan benci kalau ditekan terus2an..
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Lintang masih trauma tuh kyaknya. dia enggan dekat dengan Raga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status