Share

S2~164

Safir melirik Intan yang berjalan melewatinya menuju dapur. Gadis itu memakai daster tanpa lengan, yang jatuh sekitar 10 sentimeter di atas lutut. Intan terus saja berjalan tanpa menoleh, ataupun melirik pada Safir sama sekali. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, tetapi gadis itu masih belum juga tidur. Apa sebenarnya yang dilakukan Intan di dapur di jam seperti sekarang?

Apa Intan sengaja melewati Safir dengan pakaian seperti itu, untuk menggodanya?

Safir yang duduk di sofa bed di depan televisi lantas berdecak. Mengambil sebuah bantal sofa lalu memeluknya, dan kembali menonton televisi. Ia memilih tidak mengacuhkan Intan, dan kembali pada kegiatannya semula.

Tadinya, Safir hendak kembali pulang dan tidur di rumahnya sendiri. Namun, melihat fasilitas tempat tinggal Intan yang terlampau lengkap, Safir memutuskan untuk tidur di rumah gadis itu saja. Akhirnya, malam ini Safir bisa tidur dengan pendingin ruangan, dan tidak perlu terbangun tengah malam hanya untuk berburu nyamuk.

Tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Siti Juli
pasangn bikin emosinya naik turun...
goodnovel comment avatar
Nury
hahaha..pasti safirrr yg gak tahan..wkwwk
goodnovel comment avatar
Susan Soen
haha.. ada apa dengan Safiirr??? mulai posesif...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status