Share

Practicing

Pagi itu, di lobby apartemen. Silvya hendak ikut mengantar Jim ke bandara. Tapi, Jim mencegahnya.

"Sayang, sebaiknya kamu tidak usah mengantarku. Daripada nanti kamu pulang sendiri, itu malah berbahaya." Jim berkata dengan nada penuh perhatian.

Wajah Silvya seketika cemberut mendengar ucapan Jim. Jujur saja, Silvya sangat penasaran dengan wanita yang selama ini menjadi simpanan Jim. Secantik dan semenarik apa sih dia? Sampai Jim tidak ingin menduakannya?

"Aku pergi dulu ya, Sayang?" Jim mengecup kening Silvya dan pergi.

"Hhh!" Silvya menghembuskan nafas sambil menatap kepergian Jim.

"Silvya!" Sebuah suara membuat Silvya menoleh.

"Mas Rey?" Silvya terkejut melihat Rey sudah duduk di kursi lobby sambil melipat koran yang baru saja dibacanya. 

Wajah Rey terlihat banyak luka dan ada perban dimana-mana. Jam dinding yang tergantung di dind

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status