Share

The risky lunch

"Kita mau kemana, Mas?" tanya Silvya bingung begitu sadar bahwa rute yang diambil oleh Rey menuju arah luar kota.

"Lho! Makan siang, kan? Saya punya rekomendasi makan siang yang enak. Hanya saja letaknya agak jauh dari kota," jawab Rey enteng.

"Oh!" Silvya merasa jantungnya deg-degan. Pergi jauh seperti ini dengan pria yang baru saja dikenalnya benar-benar mengkhawatirkan.

Silvya memainkan jarinya dengan tegang. Ia merasa tidak bisa berbuat apa-apa diajak oleh seorang pria asing yang baru saja dikenalnya.

"Kamu takut?" Rey seolah tau apa yang sedang dirasakan oleh Silvya.

Ia melirik ke arah Silvya yang terus menunduk. Melihat Silvya yang terlihat tegang membuatnya gemas.

"Aku tidak bisa pergi jauh-jauh. Nanti suamiku mencari." Silvya berusaha berdalih.

"Kalau mencari kan bisa telpon? Tidak masalah, 'kan? Kamu bilang saja sedang pergi bersama dengan temanmu." Rey men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status