Share

Mungkinkah?

Kedua orang tua Meira terkejut melihat kedatangan putri semata wayangnya. Mereka yang sedang sarapan sampai menaruh sendok dan garpunya. Apalagi mama Meira, wanita itu sampai berdiri dan berjalan menyambut putrinya.

"Sudah sarapan, Mei?" tanya wanita yang pagi itu mengenakan blouse berwarna hitam. Meski sebenarnya ia sangat ingin bertanya mengapa putrinya datang sepagi ini, tetapi mama Meira berusaha menahan diri. Ia ingin putrinya sarapan terlebih dahulu baru bertanya-tanya.

"Udah, Ma." Meira berusaha bersikap tegar. Meski hatinya serasa hendak meledak, menyampaikan semua kesedihannya pada sang mama.

"Sarapan lagi, ya? Mumpung di sini!" ajak mama Meira.

Meira mengangguk lemah. Ia hanya ingin bersama kedua orang tuanya saat ini. Orang-orang yang masih mendukungnya, menyayanginya bagaimanapun kondisinya.

Mama Meira kemudian meminta ART mereka untuk mengambilkan piring untuk Meira. Setelahnya wanita itu mengambilkan nasi putih untuk putrinya.

"Mau lauk apa?" tawar mama Meira.

"Biar Meir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
memuakkan jadinya klo meira hamil .. masa iya si ular meira tiba² hamil .. gimana ini thor
goodnovel comment avatar
Ririririn Paras
beruntung banget meira dari awal mau ngerebut arfan di bantuin sama keluarga sekarang mau mundur malah hamil beda sama alya dari awal cerita menderita mulu
goodnovel comment avatar
Ririririn Paras
kasihan alya kalau sampai meira hamil pasti tersisih lagi apalagi kondisi aleta yg sakit kalau sampai meira hamil terus anakny sempurna pasti alya korban perasaan lagi thor jangan bikin alya tersiksa lagi maaf ya thor jadi kesanny gimana gitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status