Share

MENDADAK BERTEMU KELUARGA BESAR

“Lebih enak di luar. Bisa sambil cuci mata,” jawab sang kakek. “Itu hotel punya Kakek sekarang, jadi sekalian kita tes makanan di sana."

“Bernard capek. Mau tidur.”

“Bernard!" Terdengar suara seorang pria dengan nada penuh penekanan. Siapa yang berani menentang seorang Rektor yang kebetulan menjadi papanya itu? “Kita semua pergi. Sana kamu siap-siap.”

“Iya, Pah.”

Datang pagi, belum sempat istirahat seharian dan sekarang harus keluar, gerutu Bernard dalam hati.

Ia mulai menaruh curiga akan dijodohkan. Hal tersebut tampak gelagat semua anggota keluarga. Saat mereka sampai di restoran dan segala hidangan telah tersedia di meja. Namun, tak seorang pun menyentuh makanan seolah-olah sedang menunggu seseorang.

“Ini kenapa pada nggak mau makan?” tanya Bernard dengan pandangan menyelidik.

“Sabar. Kita tuggu satu menu lain,” jawab Kakek sambil berdehem.

“Itu berarti enggak keburu. Bens mau ke kamar mandi dulu kalo gitu” Pria itu berdiri lalu meninggalkan meja.

Setelah kepergian Bernard, barula
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status