#VIDEO_SYUR_SUAMIKU
#PART_15
Aku kembali ke kamar, membersihkan diri lalu berbaring. Sengaja aku memainkan gawai agar tak merasa bosan. Ternyata ada beberapa panggilan tak terjawab. Aku membukanya, ternyata panggilan dari Mas Hamdan.
"Ada apa Mas Hamdan menghubungi aku?" ucapku dalam hati.
Aku sengaja memang, tidak membiarkan nomor Mas Hamdan dihapus. Karena aku yakin suatu saat aku akan membutuhkannya.
Kini, Mas Hamdan sudah menjadi milik Rosa. Cepat atau lambat, aku memang harus bisa mengikhlaskan semuanya. Meski banyak pertanyaan dalam hatiku, aku tak menelepon balik nomor Mas Hamdan.
Setelah perpisahan kami hari itu, aku memang tak ingin lagi tahu apapun tentang dia. Bahkan, perceraian pun aku serahkan sepenuhnya pada pihak pengacara. Aku benar-benar sudah tidak ingin berurusan dengan Mas Hamdan, apalagi Rosa.
Terakhir, aku hany
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_16#ROSABetapa bahagianya menjadi aku. Terlahir dari keluarga kaya dan selalu bisa memenuhi kebutuhanku. Di usiaku yang masih remaja, aku bahkan sudah keliling Eropa untuk berlibur.Disaat teman sebayaku masih bermain lompat tali dan bermain congklak, aku sudah bisa mengoperasikan komputer dan beberapa gadget.Orang tuaku sangat memanjakan aku, tak pernah mereka berkata tidak atau jangan untuk setiap permintaanku. Akhirnya, aku tumbuh menjadi anak yang manja dan tidak ingin terkalahkan oleh siapapun.Bahkan dengan sahabatku sendiri. Santi, adalah sahabatku yang status sosialnya jauh di bawah dengan keluargaku. Namun, tak apa. Aku tetap menjadikan dia sebagai teman. Itu semua bukan karena aku memang menginginkan dia sebagai sahabatku.Semua karena aku tak ingin di repot kan dengan tugas-tugas sekolah yang membuat
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_17#ROSAPadahal, aku hanya meminta mahar rumah yang sekarang ia tempati. Aku berniat untuk menjualnya, agar aku bisa menutup hutang ayahku dan membawa ibuku ke rumah sakit.Hari ini adalah hari dimana aku akan sah menjadi seorang istri. Istri seorang pengusaha sukses yang jauh lebih cerah masa depannya di bandingkan dengan Mas Hamdan.Adit merupakan seorang pengusaha muda yang tengah menjalani bisnis di bidang export barang elektronik. Seperti biasa, aku tak perduli dengan status lelaki yang usianya lebih muda di bandingkan dengan aku.Aku meninggalkan Mas Hamdan begitu saja, karena aku pikir apa yang akan aku dapat? Ketika Mas Hamdan menolak memberikan mahar yang aku minta, seketika itu pula aku merasa harus mencari pengganti Mas Hamdan.Dan akhirnya aku takdir mempertemukan aku dengan Adit. Ia yang telah lama
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_18#RosaBagaimana Hamdan bisa terus memikirkan Santi. Sedangkan aku yang selalu berusaha mencari perhatian dari dia justru tak pernah ia lirik.Namun, hatiku sedikit lega. Bagaimanpun aku sudah mengatakan di depan Santi bahwa Mas Hamdan adalah suamiku.Aah aku tersenyum geli saat melihat reaksi Santi kala mendengar aku mengatakannya."Kalian apakah suamiku?"Kata-kata itu masih terus terngiang di telingaku. Biarkan saja Santi menganggap bahwa aku dan Mas Hamdan memang menikah. Supaya Santi tidak pernah kembali dengan Mas Hamdan.Tapi, siapa lelaki yang bersama dia. Terlihat jauh lebih tampan dan jauh lebih mapan di banding Mas Hamdan. Seketika hatiku mulai mencari tahu siapa lelaki tersebut.Setelah sampai dirumah, aku bertambah kesal dengan keadaan rumah yang berantakan
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_19#SantiIni adalah hari pertamaku mengenakan hijab ke kantor. Rasanya sangat cangggung. Aku merasa semua orang menatap ke arahku meksi sebenarnya itu hanya perasan dalam hati saja.Yang jelas-jelas tak bisa memalingkan pandangan memang kedua mata Rama. Ia terus menatap pakaian dan hijab yang aku kenakan."Asli, kamu cantik banget!" ucap Rama untuk kesekian kali."Aku udah cantik dari dulu, apaan sih. Kerja, kerja, kerja!" tegasku.Aku duduk tak jauh dari meja kerja Rama. Aku menyerahkan jadwal meeting Rama bersama beberapa klien yang akan menanam saham dan pembuatan apartmen baru.Rama masih saja menatap penuh rasa kagum.
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_20#SantiJujur saja, kata-kata terakhir Rama membuat hatiku seketika ingin memeluknya. Aku bahagia dan sangat merasa di hargai oleh Rama, meski statusku hanya seorang janda.Rama membuka pintu mobil. Akupun turun bersamanya. Ia berjalan mendahului, dan kali ini aku mulai terpesona dengan pria yang tengah berjalan di depanku.Selama ini aku menutup hatiku untuk siapapun termasuk Rama, mungkin sudah saatnya aku melupakan Mas Hamdan dan memulai hidup baru. Bukan hanya tentang hidupku tapi, juga tentang hatiku.Sampai di apartemen, kami sama-sama masuk ke kamar masing-masing. Tanpa ada percakapan lagi antara kami berdua. Aku masih menahan hatiku, begitu pula Rama yang berusaha menahan emosinya.Usai membersihkan diri dan melaksanakan salat maghrib, aku kembali bermain gawai. Kembali aku melihat nomor Mas Hamdan tert
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_21#RidhoSiang ini, matahari begitu terik. Namun, aku tak boleh menyerah. Harus tetap melangkah menjual kue buatan nenekku. Jika tidak, aku tidak akan bisa bersekolah.Namaku Ridho Ramadhan. Usiaku saat ini baru lima belas tahun tapi, aku sudah harus bekerja keras membantu perekonomian keluargaku.Aku hanya tinggal dengan nenekku di sebuah gubug kecil. Karena orang tuaku menjadi korban kecelakaan pesawat, saat akan menghadiri acara di luar kota.Saat itu aku baru berusia lima tahun, usia yang masih terlalu dini untuk tau artinya kehilangan. Bahkan, aku hanya mengingat orang tuaku lewat sebuah foto KTP mereka.Semenjak hari itu, aku tetap berusaha menjadi yang terbaik untuk nenekku. Aku tak perduli, meski temanku selalu menghinaku.Meski mereka selalu menghina fisikku yang tumbuh lebih subur
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_22#SantiAku menutup hati untuk banyak pria, karena aku menjaga hati Mas Hamdan. Namun, sekarang aku menjadi rebutan. Aku tidak bangga sama sekali, hanya saja aku merasa aku harus benar-benar memilih yang terbaik tapi, untuk Mas Hamdan ia sudah masuk daftar hitam di hatiku.Untuk Rama dan Ridho, aku harus tahu. Siapa yang lebih baik di antara mereka."Hey," Panggil Rama, saat melihatku masih termenung di depan kedai tempat kami membeli minuman tadi.Aku tersadar, dan langsung berlari kecil ke arah Rama."Cie yang habis ketemu mantan suami, kepikiran terus nih ye...," ledek Rama."Apaan sih," jawabku.Rama terbahak melihat ekspresiku yang seketika berubah gugup. Kemudian, Rama meraih jemariku lalu kami bedua mencari toko pakaian yang menjual gamis.
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_23[Maaf Ridho, aku sedikit sibuk akhir-akhir ini]Aku membalas pesan yang Ridho kirim. Entahlah, perasaan bersalah kini menyelimuti hatiku.[Aku maafkan, jika esok kamu mau makan siang denganku]Balas Ridho lagi, permintaannya sungguh membuatku semakin tak mengerti. Dan aku semakin serba salah. Haruskah aku turuti apa yang menjadi kemauan Ridho?Kini, keadaan semakin rumit saat nomor Mas Hamdan muncul di layar gawai milikku. Bagaimana ini, aku tak bisa menghadapinya sendiri.Dengan berat hati aku geser tombol berwarna hijau lalu, meletakkan ponsel di telingaku."Santi, aku benar-benar ingin menebus kesalahanku," ucap Mas Hamdan dari ujung panggilan."Assalamualaikum," ucapku, karena Mas Hamdan tak mengucapkan salam."Waalaikum